Bandung (ANTARA) -

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta rute penerbangan maskapai dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, ke arah Timur Indonesia agar ditambah untuk meningkatkan okupansi bandara tersebut.

Ia mencontohkan Surabaya, Jawa Timur, karena selain merupakan kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya juga merupakan pintu gerbang mobilitas menuju ke Indonesia Timur.

"Intinya kita inginkan ada penambahan rute. Misalnya ke Surabaya, kami inginkan penambahan. Kenapa Surabaya ? Karena Surabaya bisa menjadi hub ke Indonesia Timur. Makassar, Manado, Papua. Mudah-mudahan dengan adanya ke Surabaya, akan menambah lagi penumpang yang berangkat dari dan ke Kertajati," ujar Bey di Bandung, Rabu.

Baca juga: Menparekraf siapkan paket wisata baru dukung operasional BIJB

Bey menjelaskan bahwa sejauh ini BIJB Kertajati, sudah 100 persen siap dalam mengakomodir kebutuhan pergerakan jalur udara untuk masyarakat yang diharapkan dapat dioptimalkan secara penuh.

"Kertajati kita ketahui sudah beroperasi dan juga kemarin Persib dilepas di sana dan cukup ramai, semoga dapat dioptimalkan, " tuturnya.

Diinformasikan, Bali masih menjadi primadona penerbangan dari dan ke BIJB Kertajati, meski ada tujuh rute penerbangan yang dilayani yaitu Denpasar, Kualanamu, Batam, Balikpapan, Medan, Makassar, dan Kuala Lumpur.

Catatan operator Bandara Kertajati, penerbangan ke Bali masih mendominasi separuh lebih dari penerbangan atau 54 persen, disusul penerbangan ke Medan sebanyak 19 persen, dan Balikpapan 15 persen.

Menurut Executive General Manager Bandara Kertajati, Nuril Huda, mengatakan ada 37.000 penumpang dari 29 Oktober hingga 20 November 2023, terbang dari Kertajati.

Angka ini, menurutnya cukup positif, karena untuk tahun pertama reaktivasi pihaknya menargetkan 1,6 juta penumpang terbang dari Kertajati.

Baca juga: Pemprov Jabar berikan layanan angkutan gratis menuju Bandara Kertajati

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023