Artinya kalau dijumlahkan yang lulus SD dan tidak tamat SD, jumlahnya melebihi 50 persen dari total disabilitas
Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Nasional Disabilitas (KND) Dante Rigmalia mengatakan penyandang disabilitas sulit mendapatkan hak pendidikan karena status sosial ekonomi orang tua penyandang disabilitas yang umumnya menengah ke bawah.
"Pertama, status sosial ekonomi orang tua penyandang disabilitas menengah ke bawah," kata Dante Rigmalia dalam webinar bertajuk "Literasi Kelompok Albino," di Jakarta, Rabu.
Kedua, kata dia, stigma terhadap penyandang disabilitas, termasuk orang-orang albino yang seringkali dianggap berbeda dengan yang lain.
Baca juga: Angkie ajak semua pihak bersinergi tingkatkan pendidikan difabel
Ketiga, aksesibilitas terhambat. "Sarana dan prasarana pendidikan yang belum aksesibel bagi penyandang disabilitas," katanya.
Keempat, akomodasi yang layak belum tersedia dalam semua aspek kehidupan.
Kelima, masih ada tenaga pendidik dan pelaksana tes yang belum memahami cara menangani peserta didik penyandang disabilitas.
Situasi ini, menurutnya, membuat penyandang disabilitas yang tingkat disabilitasnya semakin berat akan semakin sulit mendapatkan ijazah.
Baca juga: Fasilitas ditingkatkan, Kemenag: 146 madrasah telah ramah disabilitas
Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2020, penyandang disabilitas yang lulus sekolah dasar atau sederajat hanya 29,61 persen, yang tidak tamat Sekolah Dasar (SD) ada 27,74 persen.
"Artinya kalau dijumlahkan yang lulus SD dan tidak tamat SD, jumlahnya melebihi 50 persen dari total disabilitas," kata Dante.
Sementara penyandang disabilitas yang tidak pernah bersekolah ada 13,02 persen, yang tamat SMP 10,26 persen, tamat SMA 14,25 persen, dan tamat perguruan tinggi hanya 5,12 persen.
Hal tersebut berakibat pada angkatan kerja penyandang disabilitas di Indonesia, kata dia, didominasi oleh tamatan SD.
Baca juga: Hanya 2,8 persen penyandang disabilitas raih pendidikan tinggi
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023