Menurut dia, sebagian hasil panen didistribusikan kepada masyarakat untuk meningkatkan ketahanan pangan di Jakarta Pusat. "Juga upaya menurunkan inflasi," katanya.
Dhany mengatakan, di wilayah Jakarta Pusat panen cabai serentak tersebar di 27 lokasi berbeda yang bertempat di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) hingga area swadaya masyarakat.
Baca juga: DKI panen cabai dan luncurkan pangan murah jelang akhir tahun
Panen cabai ini juga diikuti kepala daerah Banten, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengahbhingga Sulawesi Selatan.
Dhany mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menggunakan lahan yang ada untuk ditanami tanaman produktif yang nantinya dapat dimanfaatkan secara mandiri.
maupun pot-pot kecil untuk ditanami tanaman produktif seperti cabai yang saat ini harganya cukup tinggi sehingga kita bisa mengendalikan inflasi sekaligus meningkatkan ketahanan pangan," kata Dhany.
Baca juga: Penanaman 10.000 bibit cabai di Jakpus untuk wujudkan ketahanan pangan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan panen cabai dan meluncurkan puluhan armada untuk Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya memastikan stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Kepada seluruh wali kota dan bupati yang hadir dalam kegiatan panen massal ini, saya mengucapkan selamat (memanen). Kita akan panen dan mudah-mudahan ketahanan pangan terus stabil dan berkelanjutan," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta Timur, Rabu.
Usai panen cabai, Heru turut memantau harga bahan pokok di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Dalam kesempatan tersebut, Pemprov DKI turut melepas puluhan armada untuk GPM yang akan menjual produk berkualitas dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan harga terjangkau.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023