Washington (ANTARA) - Dewan Keamanan PBB pada Selasa dengan bulat mengadopsi resolusi mengenai pengurangan secara bertahap misi penjaga perdamaian di Republik Demokratik Kongo.
Pemungutan suara tersebut diadakan sehari sebelum lebih dari 40 juta orang menyalurkan suaranya untuk pemilihan umum Kongo di mana Presiden Felix Tshisekedi berusaha berkuasa kembali untuk periode lima tahun keduanya.
Misi penjaga perdamaian tetap berlaku sampai 20 Desember 2024.
September lalu Tshisekedi meminta pemerintahnya mempercepat penarikan misi penjaga perdamaian mulai akhir tahun ini.
Baca juga: Lebih dari 40 tewas di Kongo saat protes anti PBB
MONUSCO, atau Misi Stabilisasi Organisasi PBB di Republik Demokratik Kongo, mengambil alih tugas operasi penjaga perdamaian sebelumnya pada 2010.
Misi itu diberi wewenang menggunakan segala cara dalam melaksanakan mandatnya yang berkaitan dengan perlindungan warga sipil, pekerja misi kemanusiaan dan pembela hak asasi manusia dari ancaman kekerasan fisik.
Misi itu juga untuk mendukung pemerintah dalam upaya stabilisasi dan konsolidasi perdamaian.
Baca juga: PBB: Bahan peledak diikatkan ke bayi kembar oleh pemberontak Kongo
Sumber: Anadolu
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023