Yerusalem (ANTARA News) - Pemerintah Israel hari Minggu menyetujui pembebasan sejumlah tahanan Palestina dan Arab Israel, yang bertepatan waktunya dengan dimulainya lagi perundingan perdamaian, demikian dilaporkan radio pemerintah.
Menurut siaran radio itu, kabinet yang beranggotakan 22 orang meloloskan usul Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bagi pembebasan tahanan, dengan perbandingan suara 13 mendukung, tujuh menentang dan dua abstein.
Kantor Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan, kabinet telah menyetujui perundingan perdamaian dengan Palestina, namun tidak menyebutkan di mana atau kapan.
Pernyataan kantor PM itu juga tidak menjelaskan apakah pembebasan tahanan telah disetujui dan hanya menyebutkan pembentukan sebuah komite mengenai masalah itu.
"Pemerintah menyetujui pembukaan negosiasi antara Israel dan Palestina... dan memberikan mandat kepada sebuah komite menteri bagi pembebasan tahanan selama perundingan tersebut," katanya.
Seorang pejabat Palestina mengatakan kepada AFP pada Sabtu, perundingan perdamaian yang disponsori AS, yang menemui kebuntuan sejak September 2010, akan dibuka lagi di Washington pada Selasa.
Sementara itu, ketua perunding Palestina Saeb Erakat menyambut baik keputusan Israel untuk membebaskan 104 tahanan Palestina menjelang perundingan perdamaian itu.
"Kami menyambut baik keputusan pemerintah Israel untuk membebaskan tahanan," kata Erakat kepada AFP.
"Kami menganggap hal ini sebagai sebuah langkah penting dan harapan untuk memanfaatkan peluang yang diberikan oleh pemerintah Amerika," katanya.
(M014)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013