London (ANTARA) - Sekelompok pakar kebijakan luar negeri dan militer pada Selasa menyeru Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron untuk mendukung gencatan senjata segera di Gaza pada sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang akan datang.
Dalam surat bersama, termasuk salah satu dalam kelompok itu Richard Richards, mantan komandan Angkatan Bersenjata Inggris, mengatakan bahwa hal itu menjadi kepentingan baik bagi warga sipil Israel maupun Palestina agar pertempuran saat ini mereda, agar bantuan dan sandera dapat dibebaskan dengan aman, serta memuluskan jalan untuk negosiasi.
“Semakin lama kekerasan berlangsung, semakin sulit mengurangi ketegangan antara warga Palestina dan komunitas Israel,” kata surat yang diterbitkan oleh pakar kebijakan H.A. Hellyer, yang termasuk di dalam kelompok tersebut.
Menyoroti "sedikit perubahan positif dalam sikap Inggris akhir pekan lalu," surat itu menyebutkan bahwa penolakan Inggris yang terus berlanjut untuk gencatan senjata segera "secara strategis keliru dan tidak dapat dipertahankan secara moral."
"Inggris tidak perlu mengikuti arahan Amerika - terutama ketika rakyat AS dan pendapat diplomatik berbeda jauh," tambah surat itu.
Mengingat pemungutan suara baru-baru ini di Majelis Umum PBB (UNGA) di mana 153 negara mendukung gencatan senjata segera di Gaza, surat tersebut mengatakan bahwa pemungutan suara ini membuat AS dan Inggris “semakin terisolasi” dan berisiko menjadi “terlibat dalam pelanggaran hukum internasional" di Gaza.
Pekan lalu, Inggris memilih abstain ketika AS memveto resolusi Majelis Umum PBB yang tidak mengikat yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza.
“Kami memohon agar Inggris sekali lagi bekerja sama dengan seluruh anggota Dewan Keamanan PBB lainnya untuk memastikan resolusi baru untuk gencatan senjata segera diajukan, dan kemudian memberikan suara yang mendukung resolusi tersebut,” tambah surat itu.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Inggris, Jerman tolak seruan gencatan senjata segera di Gaza
Baca juga: Sunak akui sudah terlalu banyak nyawa warga sipil hilang di Gaza
Baca juga: Inggris: Situasi keamanan di Laut Merah kian memburuk
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023