Semarang (ANTARA News) - Jalur mudik alternatif dari Kota Semarang menuju Cepu atau Surabaya tepatnya di Kabupaten Grobogan-Kabupaten Blora, saat ini sebagian titik masih menerapkan sistem buka-tutup karena satu ruas jalan yang dibeton belum dapat dilalui.
Hasil pantauan Minggu, sistem buka tutup masih diterapkan di sekitar enam titik dari Kabupaten Grobogan hingga Jalan Gatot Subroto Kabupaten Blora.
Dari enam titik tersebut, sekitar dua titik di antaranya yang satu ruas jalan di beton (belum siap dilewati) dan sisanya masih beraspal dengan kondisi rusak parah, sehingga pengguna jalan harus lebih berhati-hati.
Sistem buka-tutup tersebut diatur oleh beberapa petugas dari warga sekitar. Sebagian titik ruas jalan terdapat rambu bertuliskan "beton belum umur" yang ditempatkan di sisi jalan berbeton yang belum dapat dilalui.
Rambu lainnya disebutkan "100 meter ada perbaikan jalan" dan spanduk bertuliskan "terima kasih sudah antre".
Ruas jalan yang sudah dibeton dan belum dapat dilewati tersebut diperkirakan sudah dapat dilewati menjelang Lebaran sehingga dapat dimanfaatkan bagi pemudik yang ingin melewati jalur alternatif dari Semarang menuju Cepu atau Surabaya.
Untuk ruas jalan dari Kota Semarang hingga Kabupaten Grobogan sebagian besar yang sebelumnya rusak sudah diganti beton dan dapat dilewati.
Titik kemacetan yang masih perlu diwaspadai yakni di kawasan Pasar Mranggen, Pasar Karangawen meskipun sudah ada pembatas di tengah jalan dengan harapan pengguna jalan lebih tertib dan arus lalu lintas lebih lancar.
Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013