Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin selaku Ketua Tim Koordinasi Pusat Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) mendorong Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memperbanyak kejuaraan dan sekolah olahraga khususnya di daerah untuk mencetak atlet-atlet nasional yang berprestasi.
“Kita lihat bakat-bakat di daerah yang banyak olahraga apa, jadi memperbanyak kejuaraan, memperbanyak pertandingan,” ujar Wapres saat menerima jajaran Pengurus KONI Pusat di Istana Wapres, Jakarta, Selasa, sebagaimana keterangan tertulis di Jakarta.
Wapres Ma'ruf mengatakan sekolah olahraga di daerah sebagai bagian dari manajemen talenta, dapat didirikan dan meniru DKI Jakarta yang memiliki Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar di Ragunan, Jakarta Selatan.
“Paling tidak provinsi-provinsi yang potensial harus bisa membangun pusat pendidikan olahraga, (ini) harus didorong memang,” tegasnya.
Selain itu, Wapres juga menyoroti pentingnya membina pelatih-pelatih olahraga yang andal. Sebab layaknya dalam dunia pendidikan, peran guru sangat penting dalam mencetak murid-murid berprestasi.
“Kalau pendidikan ingin berprestasi, gurunya ya harus berprestasi. Nah (dalam olahraga) bagaimana kita punya pelatih-pelatih andal di semua bidang olahraga, apakah itu harus disekolahkan atau harus diberi pelatihan ke luar negeri, sehingga nanti pulang dia bisa menjadi pelatih yang andal,” terangnya.
Baca juga: KONI berharap Papua sebagai provinsi olahraga segera terwujud
Wapres juga meminta agar para pelatih didorong untuk tidak segan mengaplikasikan cara atau konsep kepelatihan dari luar negeri yang terbukti mampu mencetak atlet-atlet berprestasi di tingkat internasional.
“Kalau perlu kita meniru saja, amati, tiru, mana yang sudah berhasil. Syarat yang untuk bisa berprestasi itu harus dipenuhi,” pintanya.
Lebih jauh Wapres mengharapkan KONI untuk mendukung program nasional DBON agar tidak hanya berhenti di perencanaan, melainkan juga pada penentuan olahraga prioritas yang harus dikembangkan, manajemen talenta, dan pembiayaannya.
“Sejak awal DBON itu harus jelas, salah satunya di pembiayaan. Pembiayaannya harus seperti apa. Dukungan pembiayaan DBON tidak hanya dari APBN, namun juga dari APBD, serta dukungan non pemerintah,” katanya.
Lebih jauh untuk semakin memotivasi berbagai pemangku kepentingan dalam membangun bidang keolahragaan Indonesia, Wapres meminta KONI untuk memberikan penghargaan kepada mereka yang berkontribusi besar dalam memajukan prestasi olahraga seperti pemerintah daerah, kementerian/lembaga, dan juga pihak swasta.
“Mungkin bisa tiap tahun diadakan, bisa diselenggarakan di sini (Istana Wapres), mereka akan bangga, apalagi kalau Presiden yang memberikan, mereka akan lebih semangat lagi,” ujarnya.
Baca juga: Profesor Tandiyo nilai DBON sudah menunjukkan hasil
Baca juga: KONI Pusat targetkan tambah jumlah atlet yang lolos ke Paris
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023