Bandarlampung (ANTARA News) - Gubernur Lampung Sjachroedin ZP menyerahkan bingkisan paket sembako dan sejumlah uang kepada 500 kaum dhuafa, pada acara berbuka puasa Ramadhan 1434 H/2013 M bersama antara gubernur Lampung dengan para kaum dhuafa setempat.
Kegiatan yang diselenggarakan kerjasama antara Lembaga Koodinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) dan Dinas Sosial Provinsi Lampung itu berlangsung di kediaman dinas gubernur Lampung, Mahan Agung, di Bandarlampung, Sabtu malam.
Acara selain diisi pembagian paket sembako dan uang, juga sambutan dari Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Berlian Tihang, gubernur Lampung, dan ceramah agama, buka puasa dan shalat Magrib besama, serta berjabat tangan antara para kaum dhuafa yang hadir dengan gubernur dan para pejabat tingkat Provinsi Lampung dan pengurus LKKS setempat.
Ketua Umum LKKS Provinsi Lampung, Ny. Trully Sjachroedin (Istri Gubernur Lampung Sjachroedin ZP) didampingi para pengurus LKKS lainnya mengatakan, jumlah kaum dhuafa yang memdapat bantuan paket sembako dan uang itu sebanyak 500 orang.
Mereka terdiri atas 100 orang para tukang becak, 30 orang gelandangan dan para pemulung, 50 orang lanjut usia, serta sebanyak 320 anak terlantar, anak jalanan, dan anak yatim piatu.
Gubernur Lampung Sjachroedin ZP dalam sambutannya mengatakan, pihaknya sengaja mengundang bebagai kalangan untuk berbuka puasa bersama, yakni untuk tatap muka dan meningkatkan tali silaturahim antara berbagai unsur masyarakat dengan para pejabat di tingkat Provinsi Lampung.
"Sebelumnya kita mengadakan acara seperti ini dengan para PNS golongan I dan II, pensiunan TNI/Polri, hari ini dengan para kaum dhuafa, selanjutntya dengan para ulama dan lainnya. Ini semata-mata untuk meningkatkan tali sitaturahim, bukan untuk kepentingan kampanye," katanya menegaskan.
Pada kesempatan itu Gubernur Sjachroedin ZP juga mengapresiasi para tukang becak, karena setiap hari harus bekerja keras berusaha mengayuh becaknya untuk menghidupi keluarga.
Dia mengakui menjadi tukang becak memang bagian dari usaha, meski untuk wilayah Kota Bandarlampung untuk becak tenaga manusia itu agak sulit karena medan daerahnya yang berbukit-bukit, atau turun-naik.
Namun armada seperti itu masih tetap diperlukan untuk penumpang dengan tujuan dan jarak tertentu/dekat, selain yang bisa dijangkau oleh kendaraan lainnya seperti ojek sepeda motor, oplet, taksi, dan lainnya.
Dia menilai jika kompleks Perkantoran Pemprov Lampung yang baru di Kota Baru terwujud, sebenarnya ada kesempatan cocok untuk usaha becak itu karena daerahnya yang relatif datar, begitu juga di kompleks Kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang akan ada sekitar 80.000 mahasiswa.
Gubernur juga meminta masyarakat Lampung terus bekerja keras sesuai dengan bidang dan profesinya untuk meningkatkan kemajuan pembangunan di daerah Lampung.
Sjachroedin ZP kembali mengingatkan agar masyarakat tidak mudah ikut-ikutan dan terpovokasi oleh hal-hal negatif yang menjurus kepada hal yang tidak baik, seiiring dengan menjelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan pemilihan wakil gubernur Lampung, yang waktunya masih menjadi perdebatan apakah tahun 2013, 2014, atau 2015 itu.
Pewarta: M.Tohamaksun
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013