Pemisahan kendaraan penumpang dan barang ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas operasional dan pelayanan di Pelabuhan Ketapang
Jakarta (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melakukan peningkatan sejumlah fasilitas pelabuhan dan sarana serta prasarana layanan penyeberangan terutama untuk 10 lintasan di 12 cabang terpantau nasional dalam rangka mendukung kelancaran trafik selama arus libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Sejak beberapa bulan lalu, kami telah mempersiapkan sejumlah langkah strategis dan peningkatan layanan demi kesiapan ASDP menghadirkan layanan prima selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024," kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan lintasan terpantau nasional pada Angkutan Natal dan Tahun Baru adalah Ajibata-Ambarita, Tanjung Api-Api–Tanjung Kalian, Merak-Bakauheni, Bajoe-Kolaka, Padangbai-Lembar, Ketapang-Gilimanuk, Kayangan-Pototano, Bitung-Ternate, Hunimua-Waipirit, dan Bolok-Rote.
Diperkirakan jumlah penumpang di 10 lintasan itu mencapai 3.004.496 orang, 168.419 unit kendaraan roda dua, 325.630 unit kendaraan kecil roda empat, 31.555 unit bus, dan 181.644 unit truk.
Menurut Shelvy, ASDP telah melakukan peningkatan kapasitas dermaga termasuk di Dermaga II Pelabuhan Merak.
Peningkatan kapasitas dermaga II yang semula 3.000 GRT menjadi 10.000 GRT, renovasi ruang tunggu, dan access bridge dermaga eksekutif ke regular di Pelabuhan Merak dan Bakauheni dilakukan untuk mengoptimalkan kualitas pelayanan.
Untuk di Pelabuhan Gilimanuk dipastikan dermaga movable bridge (MB) dengan kapasitas hingga 60 ton sudah dapat beroperasi pada Nataru 2023/2024.
"Adanya peningkatan kapasitas dermaga ini akan memungkinkan kapal-kapal dengan muatan yang lebih besar dapat sandar, seperti Jatra II yang sudah beroperasi sejak 15 Desember 2023,” ujar Shelvy.
Selain itu, pada layanan Natal dan tahun baru kali ini, sebagai upaya untuk optimalisasi layanan penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk, mulai 15 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024 dilakukan pengalihan layanan angkutan penyeberangan yang semula lintas Ketapang (Banyuwangi)-Lembar (NTB) menjadi Jangkar (Situbondo)-Lembar (NTB).
Dengan demikian, selama periode tersebut Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jatim, hanya akan terfokus untuk melayani pengguna jasa yang akan menuju Gilimanuk, Provinsi Bali.
Selain pengalihan layanan tersebut, ASDP juga telah menambah kapasitas pelabuhan dengan mempersiapkan Dermaga Bulusan yang terletak di sebelah Pelabuhan Ketapang.
Shelvy menambahkan untuk meningkatkan kelancaran operasional dan pelayanan di Pelabuhan Ketapang, akan dilakukan rekayasa pengalihan layanan yang semula layanan LCM Ketapang-LCM Gilimanuk menjadi Dermaga Bulusan-LCM Gilimanuk, yang mana di Dermaga Bulusan tersebut akan difokuskan untuk kendaraan angkutan barang (truk) yang akan menyeberang ke Pulau Bali.
"Pemisahan kendaraan penumpang dan barang ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas operasional dan pelayanan di Pelabuhan Ketapang," katanya.
Adapun skema lainnya yang juga akan diterapkan di Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 ini adalah pelaksanaan delaying system dan bufferzone di empat pelabuhan utama ASDP.
Adapun titik yang akan dijadikan bufferzone adalah:
1. Arah Pelabuhan Merak: Rest Area Km 43, Km 68, Exit Tol Merak, Hotel Pesona Merak, dan Lahan PT Munic Line;
2. Arah Pelabuhan Bakauheni: Rest Area Km 87A, Km 49A, Km 20A, dan Eks Agribisnis di Jalur Arteri;
3. Arah Pelabuhan Ketapang: Terminal Sritanjung, Grand Watudodol, dan Lapangan Bola Areba;
4. Arah Pelabuhan Gilimanuk: Terminal Kargo dan UPPKB Cekik.
Lebih lanjut, Shelvy menyampaikan ASDP mengimbau pengguna jasa yang menggunakan kendaraan dan hendak menyeberang melalui Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk untuk memperhatikan batasan area pembelian tiket kapal ferry.
"Batasan radius ini sudah berlaku dan diharapkan hal ini menjadi perhatian bagi pengguna jasa. Kami mohon kerja sama pengguna jasa agar membeli tiket paling lambat H-1 keberangkatan untuk memperlancar arus lalu lintas menuju pelabuhan," katanya.
Berikut adalah area batasan pembelian tiket Ferizynya.
1. Dari sisi terluar Pelabuhan Merak ke Hotel Pesona Merak atau sekitar 4,71 km.
2. Dari sisi terluar Pelabuhan Bakauheni ke Balai Karantina Pertanian atau sekitar 4,24 km.
3. Dari sisi terluar Pelabuhan Ketapang ke Terminal Sritanjung atau sekitar 2,65 km.
4. Dari sisi terluar Pelabuhan Gilimanuk ke Terminal Kargo atau sekitar 2 km.
Shelvy melanjutkan ASDP terus melakukan sosialisasi masif dan edukasi kepada pengguna jasa yang akan menyeberang agar memastikan telah bertiket sebelum tiba di pelabuhan.
Bagi yang akan menyeberang dari Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk agar membeli tiket melalui Ferizy paling lambat H-1 keberangkatan untuk menghindari kehabisan tiket sesuai jadwal kapal yang diinginkan. Pengguna jasa juga harus mengisi data diri dan kendaraan dengan benar.
"Perlu menjadi perhatian bahwa peraturan ini berlaku untuk semua jenis kendaraan, jadi kami harapkan pengguna jasa dapat memperhatikan dengan baik regulasi radius ini," kata Shelvy Arifin.
Baca juga: ASDP Cabang Kupang siapkan 12 kapal untuk Natal dan tahun baru
Baca juga: ASDP: Trafik lancar sejak penerapan radius batasan pembelian tiket
Baca juga: ASDP operasikan Dermaga IV Gilimanuk menjelang Natal-tahun baru
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023