"Pemudik tidak akan terganggu dengan jalan berlubang karena pada H-5 ditargetkan tidak ada lagi jalan berlubang," kata Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah di Bengkulu, Minggu.
Gubernur mengatakan sudah mengimbau Dinas Pekerjaan Umum provinsi dan kabupaten/kota agar mempercepat perbaikan jalan dan jembatan sehingga dapat dinikmati pengguna jalan saat Lebaran.
Sebelumnya ia juga meninjau pengerjaan jalan di jalur Kota Bengkulu menuju Kepahiang yang juga merupakan jalan nasional menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Sumatra Selatan.
Pembangunan jalan di jalur itu termasuk untuk pelebaran badan jalan sebab rawan longsor sehingga membahayakan pengendara.
"Perluasan jalan di jalur itu menggunakan dana APBN, dan diharapkan cepat selesai," tambahnya.
Jika belum dapat diselesaikan diharapkan, aktivitas pembangunan jalan tidak mengganggu arus lalulintas dimana jalur itu akan dipadati pemudik.
Menurut Gubernur, pelebaran jalan itu merupakan bagian dari pelurusan jalan yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Sumatra Selatan, tepatnya Kota Lubuklinggau.
Jalur tersebut akan membantu mempermudah transportasi masyarakat di kedua provinsi dan mempersingkat waktu tempuh Bengkulu-LubukLinggau yang saat ini empat hingga lima jam, dapat menjadi dua jam.
Menurut Gubernur, meski jalan relatif bagus, diharapkan para pemudik tetap berhati-hati dalam berkendara.
Terutama yang menggunakan kendaraan roda dua agar tidak terlalu banyak membawa barang sebab dapat membahayakan keselamatan saat berkendara.
Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu Edy Waluyo mengatakan pelebaran jalan menghubungkan Kota Bengkulu-Kepahiang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp60 miliar.
"Perluasan jalan yang dikerjakan tahun anggara 2013 sepanjang lima kilometer dan jalur ini statusnya jalan nasional," katanya.
Selain pelebaran jalan, juga dilakukan pelurusan jalan dengan memotong beberapa tikungan di pegunungan yang membahayakan pengendara sehingga jalan menjadi lebih lurus.
Pada H-10 sebelum Idul Fitri pengerjaan jalan itu akan dihentikan sementara sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas di jalur itu.
Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013