Dubai (ANTARA NEWS) - Seorang pria Arab Saudi tewas karena Sindrom Pernafasan Timur Tengah Coronavirus (MERS), kata Kementerian Kesehatan negara tersebut pada Sabtu.

Kasus terbaru itu menjadikan jumlah kematian akibat virus serupa SARS di kerajaan tersebut menjadi 39 orang sejak muncul pertama tahun lalu.

"Kementerian Kesehatan mengumumkan kematian satu penderita, yang sebelumnya diumumkan sebagai korban terinfeksi virus itu di Asir," kata kementerian itu dalam pernyataan seperti dikutip AFP.

Seorang pria berusia 83 tahun dari provinsi yang sama juga dipastikan telah terjangkit virus itu, sehingga total jumlah kasus yang dikonfirmasi di kerajaan itu menjadi 66 orang, kata kementerian itu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan awal bulan ini jika MERS, yang dapat menyebabkan demam, batuk dan pneumonia, belum mencapai potensi pandemi dan mungkin akan hilang.

Jutaan orang dijadwalkan melakukan perjalanan ke Mekkah untuk melakukan ibadah haji yang jatuh pada bulan Oktober tahun ini, tetapi pemerintah Saudi telah mengurangi jumlah visa tahun ini.

(G003/B002)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013