Jayapura (ANTARA News) - Maskapai Garuda Indonesia tidak menambah penerbangan (flight) dari Papua meskipun jumlah penumpang meningkat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijiah ini.
Dengan kenaikan penumpang sejak awal Juni lalu, tingkat keterisian pesawat Garuda sekarang 85 persen, menurut Supriyono, General Manager Garuda Indonesia Wilayah Papua di Jayapura, Minggu.
"Mulai dari awal Juni hingga saat ini penumpang dari Jayapura cukup tinggi, apalagi mencapai H-10 Lebaran yang mana jika dipresentasekan dapat mencapai 85 persen bahkan 90 persen," ujarnya.
Saat ini Garuda melayani tiga rute dari Jayapura dengan masing-masing penerbangan sekali sehari menggunakan pesawat berkapasitas 150 seat kelas ekonomi dan 12 seat kelas bisnis.
"Saat ini masih ada tiket yang dijual, tetapi jika dibandingkan dengan tahun lalu, minggu-minggu seperti ini pasti sudah habis," urainya.
Harga tiket Garuda untuk penerbangan Jayapura-Jakarta saat ini sekitar Rp2,3 Juta hingga Rp5 Juta.
Menurut, Supriyono, Garuda Indonesia akan menambah rute penerbangan di wilayah Papua sekitar Oktober-November mendatang.
"Untuk bulan September, rencananya akan membuka rute Sorong-Manokwari-Ujung Pandang," ungkap Supriyono.
Sedangkan pada Oktober dan November rencananya Garuda akan mulai melayani rute Jayapura-Merauke.
Garuda Indonesia melayani tiga rute penerbangan masing-masing Jayapura-Biak-Makasar-Jakarta, kemudian Jayapura-Timika-Denpasar-Jakarta, dan Jayapura-Makasar-Jakarta.
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013