Musirawas (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan membangun perumahan santri secara modern di sekitar Masjid Agung Dassalam Muarabeliti.

"Kita sedangkan mencari lahan di sekitar masjid terbesar di Musirawas itu, nantinya akan dijadikan perumahan santri moderen," kata Bupati Musirawas Ridwan Mukti di Muarabeliti, Minggu.

Ia mengatakan, dengan adanya perumahan itu para santri akan mudah melakukan kegiatan islami di masjid terbesar, sebagai kegiatan sehari-hari.

Kalau kondisi sekarang masjid berkapsitas seribu orang dan dibangun ratusan miliaran rupiah itu, sepi akan berbagai kegiatan bernuansa islami.

Bila tidak ada kegiatan rutin di masjid itu nantinya akan cepat rusak dan tidak terpeliharan dengan baik, dengan demikian diharapkan dukungan berbagai pihak untuk termasuk satuan kerja perangkat daerah (SKPD) turut berpartisipasi.

Setiap SKPD memprogramkan kegiatan religius di masjid itu, seperti pengajian rutin bersama atau mengadakan lomba bernuasan islami, sehingga rumah ibadah itu betul-betul dirasakan masyarakat.

Sekarang masjid itu hanya dijadikan untuk shalat siang hari dan shalat jumat saja, padahal sangat potensi dijadikan kegiatan sehari-hari seperti menjual buku agama dan sarana ibdah lainnya apalagi pada bulan Ramadhan sekarang ini.

Dihalaman masjid itu luasnya mencapai di atas satu hektare, bila diadakan kegiatan berbagai lomba seperti busana atau jenis lainnya, maka akan menyemarakan rumah ibdah tersebut, ujarnya.

Seorang warga Muarabeliti Saiful mengatakan, masjid agung itu hendaknya dirawat oleh tenaga profesional dan dibawa pembinaan pemerintah daerah, sehingga upah dan dana opersionalnya terjamin.

"Kami mengharapkan instansi kementerian Agama (Kemenag) setempat yang paling bertanggung jawab dan jangan diserahkan kepada pemerintah daerah pengelolaannya," ujarnya.

Bila masjid itu tidak ada kegiatan rutin di dalamnya bisa menjadi sarang hantu karena disamping cukup besar dan megah, juga lahan parkir sekitar sangat luas.

Pengembangan dan pengelolaan masjid itu menjadi tanggung jawab Kemenag Musirawas, jangan semuanya diserahkan kepada pak bupati karena bupati sudah berupaya membangun masjid itu dengan dana cukup besar, ujarnya.

Kepala Kantor Kemenag Musirawas Subrata ketika dikonfirmasikan tidak berhasil dihubungi karena pesawat slulernya tidak aktif.


(Z005/M019)

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013