Juba (ANTARA News) - Presiden Sudan Selatan Salva Kiir pada Sabtu mulai mengumumkan kabinet barunya dengan menyebutkan pria yang pekan lalu dipecat sebagai menteri informasi sebagai menteri luar negeri baru, kata radio pemerintah.

"Presiden Salva Kiir telah mengeluarkan dekrit menunjuk Dr Barnaba Marial Benjamin sebagai Menteri Luar Negeri ... " kata radio dan menambahkan bahwa janji itu akan segera berlaku.

Kiir, pemimpin negara termuda di dunia, pada Selasa memecat wakil Presiden Riek Machar serta semua 28 menteri kabinet dan wakil-wakil mereka. Pemerintah mengumumkan bahwa pemerintah berikutnya akan terdiri dari hanya 19 kementerian.

Banyak menteri dipecat adalah tokoh kunci dalam pemberontak Rakyat Sudan - Gerakan Pembebasan - atau sayap bersenjatanya yang berjuang perang brutal 1983-2005 terhadap pemerintah Sudan, yang menyebabkan referendum tahun 2011 di mana Sudan Selatan dengan suara bulat memilih memisahkan diri dari utara dan membentuk negara baru.

Marial menggantikan Nhial Deng Nhial, untuk siapa tidak ada posting baru sejauh ini diumumkan.

Radio tidak memberikan indikasi tentang kapan janji lebih lanjut akan dilakukan.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry berbicara melalui telepon dengan Kiir pada Jumat dan mendesaknya untuk membentuk pemerintahan yang mencerminkan keragaman rakyat negaranya "ccepat dan transparan," kata Departemen Luar Negeri.

Pernyataan Kerry bergema rekomendasi yang dibuat dalam pernyataan bersama oleh Uni Afrika, Kanada, Norwegia, Swiss, Inggris dan Amerika Serikat, demikian AFP.
(H-AK)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013