Bandung (ANTARA News) - PT Telkomsel memantau jalur mudik Lebaran 2013 dengan kegiatan uji jaringan sinyal mengunakan kendaraan bus, tim ICT Network Management Area Jabotabek Jabar tanggal 24--26 Juli 2013.
Tim tersebut menyusuri wilayah BSD-Merak-Jakarta- Purwakarta-Cirebon-Sumedang-Wado-Tasikmalaya-Banjar-Garut dan berakhir di Kota Bandung.
"Kegiatan uji jaringan ini merupakan wujud komitmen kami untuk memberikan layanan yang berorientasi pada `quality of service.` Momen Ramadhan hingga Lebaran merupakan saat yang penting bagi para pelanggan." kata Vice President ICT Network Management Area Jabotabek Jabar PT Telkomsel Mustaghfirin, dalam siaran persnya, Sabtu.
Dikatakannya, kendaraan bis dilengkapi dengan perangkat dan metode standar untuk mengetahui kekuatan dan kualitas sinyal di sepanjang daerah dan jalur yang dilalui pada layanan 2G dan 3G.
Ia menuturkan, beberapa parameter yang diukur dalam "drive test" kali ini antara lain mengukur tingkat keberhasilan dan tingkat kegagalan panggilan, tingkat kesuksesan pengiriman SMS, serta kecepatan layanan data seperti saat melakukan browsing, video streaming dan download.
"Hasil perjalanan selama 3(tiga) hari uji sinyal jaringan ini adalah tingkat rata-rata keberhasilan menelpon 99.9 persen, tingkat kesuksesan pengiriman SMS 100 persen dengan rata-rata kecepatan pengiriman 5,3 detik dan kecepatan pengiriman data average 2.3 Mbps," kata dia.
Sementara selama perjalanan untuk tingkat call drop, katanya, terjadi 1 dropcall untuk ruas Merak-Jakarta, 4 dropcall untuk ruas Jakarta-Cirebon-Brebes dan 2 dropcall untuk ruas Cirebon-Kuningan-Tasikmalaya.
Pihaknya memperkirakan adanya lonjakan trafik di beberapa daerah yang disebabkan oleh perpindahan pelanggan saat mudik dari suatu kawasan ke tujuan mudik.
Rata-rata lonjakan untuk semua layanan selama Ramadhan dan Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai antara 20 hingga 50 persen dibandingkan hari biasa.
"Hal tersebut telah diantisipasi dengan ketersediaan VLR (Visitor Location Register) atau kecukupan kapasitas daya tampung pelanggan," katanya.
Sementara itu, lanjut dia, di sepanjang jalur utama mudik Jawa-Bali dan beberapa lokasi tujuan mudik di luar Jawa telah disediakan kelonggaran sebesar 22 hingga 43 persen sesuai perkiraan kebutuhan setiap kawasan, seperti di Jawa Barat dengan kelonggaran kapasitas 22 persen, Jawa Tengah 43 persen, dan Jawa Timur 26 persen.
"Mengacu kepada data dan tren kenaikan trafik komunikasi, tim kami melakukan identifikasi tempat-tempat yang akan menjadi tujuan aktivitas pelanggan selama periode ramadhan, arus mudik, Hari Raya Lebaran dan Arus Balik," katanya.
Khusus di tempat-tempat tersebut, kapasitas akan dimaksimalkan dengan aktivasi seluruh fitur dan berbagai improvement untuk peningkatan kapasitas juga kami lakukan.
"Kami pun menyiapkan tambahan mobil BTS COMBAT (Compact Mobile Base Station) sebanyak 50 unit untuk ditempatkan di titik-titik strategis di seluruh Indonesia sehingga mampu meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi dan mengakses data," kata Mustaghfirin.
(KR-ASJ/Y003)
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013