Pekanbaru (ANTARA News) - Kabut asap di beberapa wilayah di Riau, termasuk di ibukota provinsi Riau, Pekanbaru, cukup tebal, jarak pandang sekitar 800 meter, namun jadwal penerbangan di Bandar Udara (Bandara) Sultan Syarief Kasim (SSK) II Pekanbaru belum terganggu. "Jarak pandang sekitar 800 meter, sebenarnya jarak pandang ini tidak normal, namun masih pesawat masih bisa melakukan pendaratan dan penerbangan," kata kepala Bandara SSK II Pekanbaru Alexius Kismoyo yang dihubungi ANTARA di Pekanbaru, Kamis. Dia mengatakan pihaknya lebih menerangkan lagi lampu landasan guna membantu pendaratan dan penerbangan pesawat. "Lampu landasan lebih kita terangkan lagi, sehingga pendaratan dan penerbangan pesawat bisa berjalan dengan baik," ujarnya. Dia juga mengakui jika dibandingkan sehari sebelumnya kabut asap pada Kamis (27/6) hari ini cukup tebal. "Iya memang cukup tebal hari ini, mudah-mudahan kondisi ini tidak berlangsung lama," ujarnya. Sementara dari pemantauan ANTARA, meskipun kabut asap cukup tebal, aktivitas masyarakat masih berjalan normal, tidak seorang masyarakatpun yang terlihat mengenakan masker. Belum diperoleh keterangan dari Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Riau terkait jumlah titik api yang ada, namun sebelumnya Bapedalda melansir kabut asap yang muncul karena terbakarnya lahan-lahan perkebunan, HPH dan lahan HTI milik beberapa perusahaan di daerah ini. (*)

Copyright © ANTARA 2006