Peningkatan ekspor nonmigas Indonesia ke PEA ini terjadi pasca implementasi IUAE-CEPA pada 1 September 2023

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut, peningkatan ekspor nonmigas di kawasan Persatuan Emirat Arab (PEA) pada November 2023 dipengaruhi oleh implementasi Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA).

Menurut Zulkifli, PEA merupakan salah satu negara mitra dagang Indonesia dengan peningkatan ekspor nonmigas sebesar 2,73 persen secara month on month (MoM).

"Peningkatan ekspor nonmigas Indonesia ke PEA ini terjadi pasca implementasi IUAE-CEPA pada 1 September 2023," ujar Zulkifli dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Beberapa produk ekspor nonmigas Indonesia ke PEA yang meningkat di November 2023 di antaranya lemak dan minyak hewan/nabati, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, kertas, karton dan barang daripadanya, serta kendaraan dan bagiannya.

Nilai ekspor Indonesia pada November 2023 mencapai 22,00 miliar dolar AS atau turun sebesar 0,67 persen dibanding Oktober 2023 (MoM). Penurunan ekspor ini didorong turunnya ekspor nonmigas sebesar 0,29 persen dan ekspor migas sebesar 6,38 persen MoM.

Penurunan ekspor di November 2023 terjadi pada hampir seluruh sektor kecuali pertambangan yang masih naik 0,27 persen MoM. Sektor migas menjadi sektor yang turun terdalam sebesar 6,38 persen, diikuti ekspor sektor pertanian yang turun sebesar 0,82 persen dan sektor industri pengolahan yang turun sebesar 0,43 persen MoM.

Negara utama tujuan ekspor nonmigas Indonesia pada November 2023 adalah Tiongkok dengan nilai ekspor mencapai 5,41 miliar dolar AS (turun 6,44 persen), India 2,01 miliar dolar AS (naik 7,03 persen), dan Amerika Serikat 1,94 miliar dolar AS (naik 6,45 persen MoM).

Negara mitra dagang dengan peningkatan ekspor nonmigas Indonesia tertinggi antara lain Swiss yang naik 32,10 persen, Korea Selatan naik 30,95 persen, Belanda naik 18,26 persen, Jerman naik 17,82 persen, dan Malaysia naik 13,97 persen MoM.

Pertumbuhan ekspor tertinggi terjadi ke beberapa kawasan seperti Afrika Utara yang naik 58,42 persen, Amerika Tengah naik 48,64 persen, dan Eropa Barat naik 23,35 persen MoM.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia selama Januari-November 2023 sebesar 236,41 miliar dolar AS, turun 11,83 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY). Penurunan nilai ekspor kumulatif tersebut disebabkan melemahnya ekspor nonmigas sebesar 12,47 persen dan menurunnya ekspor migas sebesar 0,67 persen YoY.

Baca juga: Menlu RI dan PEA pimpin SKB, bahas konflik di Gaza
Baca juga: RI terima hibah gedung KBRI dari Pemerintah UEA

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023