"Ini sudah datang dari (perusahaan percetakan di, red.) Bawen sebanyak 1.267.357 surat suara atau 2.535 kotak,"
Semarang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang telah menerima kedatangan perdana surat suara sebanyak 2.353 kotak yang menjadi salah satu logistik penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024.
"Ini sudah datang dari (perusahaan percetakan di, red.) Bawen sebanyak 1.267.357 surat suara atau 2.535 kotak," kata Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom di Semarang, Senin.
Ia menjelaskan bahwa surat suara Pemilu 2024 yang baru saja datang itu adalah untuk pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah Daerah Pemilihan (Dapil) Jateng 1.
"Setelah surat suara untuk DPRD Jateng ini, selanjutnya informasinya dalam minggu ini akan ada (datang) surat suara untuk DPR RI (Dapil) Jateng 1 juga," kata Nanda, sapaan akrabnya.
Untuk surat suara itu, kata dia, nantinya akan dilakukan proses sortir lipat, tetapi belum akan dilakukan sekarang karena masih menunggu koordinasi dengan Bawaslu dan Polrestabes Semarang.
Menurut dia, surat suara merupakan logistik utama tahap kedua untuk Pemilu 2024, serta formulir yang menyertainya, sebab nantinya akan digunakan dan menentukan hasil pemungutan suara.
"Surat suara itu masuknya logistik utama tahap dua. Surat suara, formulir di belakang ini memang logistik inti ya. Karena nantinya digunakan dan menentukan hasilnya," katanya.
Surat suara, kata dia, menentukan jumlah, sementara formulir menjadi bahan untuk merekapitulasi jumlah hasil pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS) sehingga bersifat inti.
Sebelumnya, KPU Kota Semarang menyebutkan bahwa pendistribusian logistik tahap pertama untuk penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024 sudah lengkap dan tersimpan aman di gudang.
Untuk distribusi akhir tahap pertama, KPU Kota Semarang telah menerima logistik berupa 9.292 botol tinta, 18.584 bilik suara, 9.675 kotak suara, 120.796 segel plastik, dan 446.374 segel stiker.
"Kemudian, sebanyak 18.584 alat dan alas coblos, 167.256 tanda pengenal, serta alat tulis kantor (ATK), dan lain-lain sebanyak 4.646 set," kata Nanda, sapaan akrabnya.
Diakuinya, sempat ada beberapa logistik yang rusak, tetapi sudah dilaporkan dan langsung diganti sehingga saat ini semua logistik tahap pertama yang datang sudah sesuai.
"Semua sesuai yang dipesan. (Sempat) Ada yang rusak, tapi sudah diganti, kayak kotak suara pas disortir mungkin kurang pas, agak peyok (tidak sempurna) sedikit, lalu kami mintakan penggantian. Sekarang sudah lengkap, komplit," katanya.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023