Keseluruh beras masih tersimpan di lima gudang..."

Bukittinggi (ANTARA News) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Bukittinggi menjamin stok beras 2.855 ton yang berada di gudang mencukupi menjelang Lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah.

"Selain beras tersimpan di gudang 2.855 ton itu, juga ditambah 950 ton yang akan masuk sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran," kata Kepala Badan Urusan Logistik Divisi Regional II Bukittinggi, Majelwan Lisza, Sabtu.

Saat ini kebutuhan beras menjelang Lebaran masih stabil, namun jika terjadi lonjakan harga beras Bulog menyediakan stok beras 2.855 ton untuk mengantisipasinya.

Menurut dia, stok beras 2.855 ton itu berasal dari dalam negeri yaikni dari daerah Parepare Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah serta beras impor dari Vietnam sebanyak 350 ton.

"Keseluruh beras masih tersimpan di lima gudang yakni gudang Baso, Tilatang Kamang, Tanjung Pati, Lubuk Sikaping, dan Manggopoh," kata dia.

Ia menyebutkan, bahwa beras tersebut dapat dimanfaatkan untuk operasi pasar (OP) jika dibutuhkan oleh pemerintah daerah.

"Sejauh ini belum ada pemerintah daerah yang meminta beras ke Bulog untuk kegiatan operasi pasar," kata dia.

Selama Januari hingga 25 Juli 2013, kata dia, pihaknya telah menyalurkan 11,5 juta ton beras kepada 109.412 Rumah Tangga Sasaran (RTS).

Dia merinci, 11,5 juta ton beras yang telah disalurkan itu yakni 39.660 ton ke 2.644 RTS di Kota Bukittinggi, 35.385 ton untuk 2.359 RTS di Kota Padangpanjang, 95.745 ton untuk 6.383 RTS di Kota Payakumbuh.

Selain itu kata dia, 393.525 ton untuk 26.235 RTS di Kabupaten Agam, 374.190 ton bagi 24.946 RTS di Kabupaten Lima Puluh Kota, 302.895 ton untuk 20.193 RTS di Kabupaten Pasaman dan 399.780 ton untuk 26.652 RTS di Kabupaten Pasaman Barat.

Bulog Divre Bukittinggi membidangi tujuh wilayah di Sumatera Barat berupa Kota Bukittinggi, Padangpanjang, Payakumbuh, Kabupaten Agam, Kabupaten 50 Kota, Pasaman, dan Kabupaten Pasaman Barat.

Pewarta: Hamriadi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013