Palangka Raya (ANTARA) -
"Portal Perisai ini sebagai instrumen pemkot yang tidak hanya berupa pemetaan untuk melihat titik rawan karhutla tetapi juga bisa mengidentifikasi langkah yang harus dilakukan berdasarkan kerawanan didasarkan analisa satelit," kata Penjabat Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Senin.
Hera menjelaskan, portal Perisai itu berhasil diwujudkan berkat kerja sama Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Borneo Nature Foundation (BNF) Indonesia, dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca juga: BPBD Palangka Raya tingkatkan peran jurnalis dalam mitigasi karhutla
"Semoga portal ini dapat dimanfaatkan secara maksimal," kata Hera usai peluncuran portal Perisai di Taman Pasuk Kameloh Palangka Raya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kota Palangka Raya Berlianto menjelaskan, portal Perisai yang saat ini masih berfokus pada pemetaan risiko bencana karhutla akan dikembangkan pada pemetaan risiko bencana banjir.
"Sehingga nantinya masyarakat, relawan, dan lurah dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk mendeteksi dini bencana karhutla dan banjir sehingga dapat melakukan pencegahan dan penanganan," katanya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta siapkan SDM terlatih hadapi karhutla
Pada layanan mitigasi bencana ini, kata dia, data pada aplikasi tersebut disatukan dengan data BMKG sehingga semakin akurat dan terperinci serta mampu mendeteksi potensi bencana selama tujuh hari ke depan.
Kepala Program Rungan BNF Indonesia YB Anugrah Wicaksono mengatakan bahwa portal ini telah dirancang sejak Agustus 2023 lalu bersama BPBD Kota Palangka Raya.
“Sebenarnya BNF Indonesia hanya memfasilitasi saja, karena sebenarnya semua unsur itu sudah ada di pemerintah, tinggal bagaimana menggabungkannya saja,” katanya.
Baca juga: Seluruh warga Kota Palangka Raya diajak terlibat cegah karhutla
Untuk itu, kata dia, portal ini dapat digunakan sebagai salah satu indikator dalam penanggulangan bencana di Kota Palangka Raya.
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023