Seorang juru bicara Qatar Airways di London mengatakan bahwa perusahaan "sangat menyadari insiden kecil yang telah dapat diselesaikan itu" dan menolak untuk berkomentar lebih lanjut atau memberikan keterangan secara rinci, Jumat.
Namun seorang pejabat senior di Qatar Airways di Doha kepada AFP mengatakan telah terjadi masalah teknis yang sederhana dan terdeteksi ketika pesawat itu di bandara Doha tanpa penumpang.
"Ini masalah elektronik yang normal yang membutuhkan intervensi teknisi untuk memperbaikinya dengan cepat," kata pejabat, yang tidak ingin disebutkan identitasnya itu.
Pesawat akan kembali memberikan pelayanan pada dua hari mendatang, pejabat tersebut menambahkan. Sementara Boeing menolak berkomentar.
Sumber industri mengatakan pesawat itu telah keluar dari pelayanan sejak Senin, setelah panel rupanya mengalami "overheated".
Pesawat Dreamliner Boeing telah mengalami serangkaian masalah sejak memberikan layanan pada September 2011, termasuk mengalami "grounded" selama tiga bulan di awal tahun ini dan percikan api pada pesawat penumpang Ethiopian Airlines di Bandara Heathrow, London bulan ini.
(S004)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013