Padang (ANTARA) - Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud Md menyebut tidak memiliki persiapan khusus dalam menghadapi debat kedua capres dan cawapres yang dilaksanakan pada Jumat (22/12).
"Debat itu seperti pemaparan visi dan misi, dan pertanyaannya tidak bisa diduga sehingga tidak perlu persiapan khusus," kata cawapres nomor urut 3 Mahfud Md di Padang, Senin.
Menurut Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan tersebut, setiap pasangan calon hanya perlu menambah atau memperkaya wawasan tentang materi yang akan dibahas.
Dengan memperkaya wawasan dan pengetahuan tentang materi yang akan dibahas, maka masyarakat dapat menilai serta menyimpulkan calon mana yang mempunyai gagasan yang tepat untuk arah Indonesia selama lima tahun ke depan.
"Jadi, datang saja. Lalu yang disiapkan adalah keluasan wawasan masing-masing orang," kata dia.
Terkait kegiatan bedah visi misi dan uji gagasan yang diselenggarakan BEM KM Universitas Andalas, Mahfud menyajikan serta menjanjikan delapan poin pokok yang terangkum dalam 23 bidang dan 120 program kepada masyarakat.
Pertama, mempercepat pembangunan manusia unggul yang berkualitas, produktif dan berkepribadian. Kedua, mempercepat penguasaan sains dan teknologi melalui percepatan riset dan inovasi.
Ketiga, mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah, pemerataan pembangunan ekonomi, pembangunan sistem digital nasional, perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru.
Selanjutnya, mempercepat pelaksanaan demokrasi substantif, penghormatan HAM, supremasi hukum yang berkeadilan dan keamanan profesional.
Terakhir, pasangan tersebut berjanji mempercepat peningkatan peran Indonesia mewujudkan tata dunia baru yang lebih berkeadilan melalui politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023