Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, mengatakan perempuan Indonesia berpotensi menjadi kontributor nyata pembangunan bangsa.

"Perempuan jangan dilihat sebagai objek, tetapi subyek dalam segala sektor," kata Sara, sapaan akrab Rahayu Saraswati, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Sara mengatakan perempuan mampu ditempatkan di berbagai sektor. Jika perempuan hanya dijadikan sebagai objek, maka itu merupakan kekeliruan besar.

"Maka, ketika ada yang memosisikan isu perempuan hanya di isu tertentu, seperti kesehatan dan kekerasan terhadap perempuan saja, atau bahwa perempuan diposisikan sebagai objek; maka menurut kami itu cara pandang yang keliru," tegasnya.

Baca juga: Bawaslu kaji kehadiran Mayor Teddy di debat pertama capres

Menurut Sara, perempuan adalah kontributor nyata sebagai pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terbanyak di Indonesia.

Pada sektor ekonomi kreatif, perempuan hadir di berbagai lini, seperti busana, kuliner, sastra, dan film.

Sementara itu, di sektor ekonomi hijau, lanjut Sara, petani banyak diisi oleh kaum perempuan; sedangkan di ekonomi biru, perempuan juga banyak terlibat dalam budidaya ikan dan rumput laut.

"Kita bicara teknologi. Kita juga bicara peluang perempuan sebagai pekerja dan pemimpin di bidang tersebut. Kita bicara SDM (sumber daya manusia) di sains, teknologi, pendidikan, kesehatan; pasti bicara tentang perempuan juga di bidang-bidang tersebut," jelasnya.

Baca juga: Soal "ndasmu etik", TKN: Lihatlah Prabowo-Gibran dari programnya

Sara mengatakan TKN Prabowo-Gibran juga menilai keterwakilan perempuan harus ditingkatkan di berbagai sektor dan tidak terbatas hanya di politik.

"Perempuan harus berdaya secara ekonomi dan perlindungan harus dijamin untuk perempuan dan anak," ujarnya.

KPU RI telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: Rahayu Saraswati: Generasi muda saatnya ikut andil menyuarakan politik

Pewarta: Fauzan
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023