Marilah kita pedomani Al-Quran untuk menjaga kehidupan yang harmonis. Marilah kita berkaca dari pengalaman kita sendiri dan juga pengalaman Negara-negara lain, bahwa egoisme yang berlebihan apalagi dalam bentuk radikalisme, hanya akan merugikan kehid
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan agar umat Islam memegang teguh Al-Quran sebagai pedoman guna menciptakan tata kehidupan yang harmonis.
Hal ini diungkapkan Presiden Yudhoyono saat memberikan sambutan acara peringatan malam Nuzulul Quran 1434 H/2013 tingkat nasional di Istana Negara, Jumat malam.
"Marilah kita pedomani Al-Quran untuk menjaga kehidupan yang harmonis. Marilah kita berkaca dari pengalaman kita sendiri dan juga pengalaman Negara-negara lain, bahwa egoisme yang berlebihan apalagi dalam bentuk radikalisme, hanya akan merugikan kehidupan dan masa depan bangsa kita," kata Presiden.
Presiden mengatakan, Al-Quran telah mengajarkan kepada umat Muslim untuk menyayangi dan mengasihi sesama, bahkan kepada mereka yang berbeda keyakinan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran tersebut perlu untuk terus dihayati dan diamalkan, apalagi dalam bangsa yang majemuk dengan masyarakat yang multikultural.
"Dalam masyarakat yang majemuk itu, keadilan dan sikap toleran menjadi sangat penting. Dapat dibayangkan jika di negeri ini tidak ada toleransi kepada sesama, maka bangsa kita dapat hancur berkeping-keping," katanya.
Presiden dalam kesempatan itu mengajak kepada kaum muslimin dan muslimat di seluruh tanah air untuk merenungkan makna peringatan Nuzulul Quran yang setiap tahun diselenggarakan di berbagai tempat dengan khidmat.
Presiden juga mengajak kaum muslimin dan muslimat di seluruh tanah air, untuk meningkatkan iman, ilmu, dan kepedulian kita kepada sesama dalam bulan Ramadhan yang penuh rahmat.
"Marilah kita tingkatkan solidaritas dan kesalehan sosial kita kepada kaum lemah, kaum fakir, miskin, dan kaum dhuafa," kata Presiden.(*)
Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013