Dari peta seismisitas atau peta episenter, sebagian besar kejadian gempa bumi tersebar di area Teluk Tomini, Laut Maluku Bagian Utara, dan Kepulauan Talaud
Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Manado menyebutkan Sulawesi Utara (Sulut) dan sekitarnya diguncang gempa tektonik sebanyak 50 kali pada periode 8-14 Desember 2023 .
“Sebanyak 50 kejadian gempa tersebut terjadi pada 8 - 14 Desember 2023,” kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado Muhammad Zulkifli di Manado, Senin.
Puluhan gempa tersebut sebagian besar atau sebanyak 74 persen memiliki magnitudo antara tiga hingga 4,9. Sedangkan sebesar 22 persen gempa berkekuatan kurang dari tiga, dan sebesar empat persen memiliki magnitudo lebih dari atau sama dengan lima.
Baca juga: Gempa magnitudo 7,4 landa Melonguane Sulut
Selama periode ini, kata dia, terdapat dua kali gempa bumi yang dirasakan yakni pada 11 Desember 2023 di Tobelo dengan skala II MMI dan 14 Desember 2023 di Bolaang Uki dengan III MMI, Bone Bolango, Kotamobagu, Taliabu, dengan II MMI.
Menurut kedalaman gempanya, lanjut dia, sebesar 48 persen adalah gempa bumi berkedalaman dangkal (antara 1-60 kilometer). Sedangkan sisanya sebesar 48 persen memiliki kedalaman menengah antara 61-300 kilometer, dan sebesar empat persen berkedalaman dalam lebih dari atau sama dengan 300 kilometer.
“Dari peta seismisitas atau peta episenter, sebagian besar kejadian gempa bumi tersebar di area Teluk Tomini, Laut Maluku Bagian Utara, dan Kepulauan Talaud,” katanya.
Gempa pada periode ini relatif turun dibandingkan dengan sebelumnya periode 1 - 07 Desember 2023 sebanyak 53 kejadian.
Baca juga: BMKG: Gempa dangkal M5,4 guncang barat laut Pulau Karatung, Sulut
Baca juga: Sejumlah kabupaten-kota di Sulut rasakan gempa cukup kuat
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023