Brasilia (ANTARA News) - Peringkat popularitas pemerintahan Presiden Brazil Dilma Rousseff anjlok lebih dari 20 poin menjadi 31 persen menyusul terjadinya aksi protes jalanan besar-besaran, menurut sebuah jajak pendapat, Kamis.
Pada Maret, popularitas pemerintah mencapai rekor tertinggi pada angka 63 persen sebelum merosot ke 55 persen menjelang protes Juni, menurut survei Ibope, atas permintaan Konfederasi Industri Nasional.
Sementara itu popularitas Rousseff tenggelam dari semula 71 persen pada awal Juni menjadi 45 persen pada hari ini, sekitar satu tahun lebih sedikit sebelum jadwal penyelenggaraan pemilihan umum nasional.
Jajak pendapat itu menunjukkan bahwa protes, yang menyerukan diatasinya endemik korupsi dan menuntut pelayanan publik yang lebih baik, juga menyeret turun popularitas banyak wali kota dan gubernur di sejumlah negara bagian, termasuk di Sao Paulo dan Rio de Janeiro.
Jajak pendapat yang dilakukan pada 7.686 responden itu diselenggarakan pada periode 09 - 12 Juli dan memiliki margin kesalahan dua poin.
Pekan lalu, sebuah survei lain yang dilakukan oleh lembaga poling MDA juga menunjuk penurunan tajam popularitas Rousseff, dengan 49,3 persen mendukung dan 47,3 persen menolak, demikian laporan AFP.
Penerjemah: GNC Aryani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013