Jakarta (ANTARA) - Chief Marketing Officer Bukit Podomoro Jakarta Zaldy Wihardja mengatakan hadirnya ruko dalam sebuah kawasan hunian akan menciptakan efek berganda (multiplier effect) yang merupakan hasil sinergi dari area perkantoran, toko, kafe dan lain-lain, yang mendatangkan banyak konsumen.
“Captive market seperti para penghuni rumah dan ruko serta masyarakat sekitar sudah tersedia dan menjadi potensi pergerakan ekonomi," ujar Zaldy dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Zaldy juga menyampaikan, kehadiran area komersial seperti ruko Bukit Avenue yang merupakan bagian dari Bukit Podomoro Business Park di Jakarta Timur, membuka peluang investasi bisnis dengan imbal hasil yang menguntungkan.
"Prospek properti di wilayah Jakarta Timur memang sangat baik karena ditunjang dengan lokasi strategis, aksesibilitas yang terjangkau, dan infrastruktur unggulan sehingga dapat meningkatkan commercial value yang progresif," kata Zaldy.
Bukit Podomoro Jakarta baru saja melakukan serah terima ruko perdana kepada konsumen yakni Ruko Bukit Avenue sesuai dengan rencana.
Corporate Marketing Director PT Agung Podomoro Land Tbk. Agung Wirajaya, menyatakan serah terima Ruko Bukit Avenue yang dilangsungkan secara tepat waktu merupakan upaya pengembang dalam membangun kawasan yang senantiasa menciptakan nilai tambah tinggi bagi konsumen, investor, dan masyarakat sekitar.
"Dalam situasi ekonomi yang dinamis dan berbagai tantangan yang dihadapi dalam beberapa tahun terakhir, Agung Podomoro mampu menghadapinya dengan strategi yang terukur sehingga perjalanan pembangunan proyek properti tetap progresif dan dapat diserahterimakan tepat waktu,” ujar Agung.
Sementara itu, progres pembangunan Bukit Podomoro Business Park juga terus berjalan secara progresif yakni mencapai 90 persen untuk pembangunan tahap satu sebanyak 68 unit, dan pembangunan tahap dua dengan total 27 unit sudah dimulai pada awal November 2023.
Zaldy menambahkan, hingga saat ini, sudah banyak konsumen yang memesan ruko untuk membuka bisnisnya mulai dari sektor kuliner, ritel, kesehatan, maupun jasa perbankan dan finansial.
Baca juga: Konsultan: Tingkat hunian kondominium di kawasan TOD terus meningkat
Baca juga: OIKN ungkap terdapat 72 peluang investasi pada sektor hunian di IKN
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023