Turnamen Japfa Year End Chess 2023 berlangsung di Gedung Kemenpora, Jakarta, Sabtu (16/12) dan Minggu (17/12).
"Acara ini sangat baik dimana tujuan utamanya adalah meningkatkan prestasi olahraga Indonesia khususnya di cabang olahraga catur. Di turnamen ini saya melihat banyak sekali para pesertanya dari mulai senior, junior, U-12 dan yang paling muda U-10," kata Menpora Dito Ariotedjo.
Turnamen tersebut diikuti sekitar 401 peserta yang berasal dari 18 Provinsi di Indonesia. Turnamen ini terbagi 5 kategori yang terdiri dari kategori Open yang diikuti sekitar 226 pemain. Kategori putra kelompok U-12 yang diikuti sekitar 79 pemain. Kategori putra kelompok U-16 diikuti sebanyak 46 pemain. Kategori putri kelompok U-12 diikuti sekitar 21 pemain dan kategori putri kelompok U-16 diikuti sekitar 19 pemain.
"Pembinaan prestasi catur di Indonesia perlu terus dilakukan dengan harapan prestasi Indonesia di cabor catur terus meningkat. "Karena itu, saya menyampaikan apresiasi kepada PB Percasi yang dengan konsisten selalu mendorong kegiatan-kegiatan perlombaan catur," urai Dito.
Menurut Menpora Dito, semenjak dirinya dilantik pada bulan April sebagai Menpora, Percasi dan JAPFA sudah rutin sebanyak empat kali mengelar turnamen catur di Wisma Kemenpora.
"Ini artinya dari sektor privat di mana kontribusi pengembangan olahraga, nampaknya PT. JAPFA sangat berkontribusi dalam mendukung PB Percasi untuk memajukan cabor catur di Indonesia," jelas Dito.
Kemenpora, lanjutnya, akan selalu mendukung perkembangan cabor catur terlebih untuk pembinaan dan pelatihan di usia dini. Karena dengan bermain catur sejak dini akan membentuk pola berpikir dan logika generasi muda Indonesia.
"Jadi selain nantinya catur bisa memberikan prestasi bagi merah putih di tingkat internasional tapi juga dengan catur, saya yakin juga bisa berkontribusi besar dalam mencerdaskan bangsa Indonesia yang nantinya membuat negara kita makin maju. Dalam kesempatan ini, saya berharap dengan turnamen ini adanya kejuaraan semacam ini akan terus melahirkan atlet-atlet berprestasi untuk membesarkan nama bangsa Indonesia," ungkap Dito.
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2023
