Indeks harga saham gabungan BEI ditutup turun 43,99 poin atau 0,93 persen ke posisi 4.674,12, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 10,27 poin (1,30 persen) ke level 779,08.
Saham-saham di Jepang melemah dipicu laporan keuangan sejumlah perusahaan seperti Canon dan Nikkon, sementara di China, pelemahan terjadi bersamaan keluarnya kebijakan baru soal perpajakan perusahaan kecil.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 terkoreksi 0.4% menjadi 5.016,90 yang didorong pelemahan yang dimotori saham-saham pertambangan seperti BHP Billiton dan Rio Tinto.
Sementara menurut analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono, pelemahan saham di BEI didorong oleh sentimen negatif dari kekhawatiran akan rencana The Fed mengurangi stimulus pada September mendatang.
"Indeks BEI diperkirakan bergerak di kisaran 4.600-4.730 poin. Faktor lain yang bisa menjadi katalis positif adalah laporan keuangan emiten semester I tahun ini," kata dia.
Sepanjang perdagangan hari ini di BEI, transaksi mencapai frekuensi 113.427 kali dengan volume mencapai 2,528 miliar lembar saham senilai Rp3,673 triliun.
Hanya 97 saham yang ditutup harganya menguat, 148 saham melemah, dan 120 saham harganya stagnan.
Dari bursa regional dilaporkan, indeks Hang Seng melemah 67,97 poin (0,31 persen) ke level 21.900,96, indeks Nikkei-225 turun 168,35 poin (1,14 persen) ke level 14.562,93, dan Straits Times melemah 34,28 poin (1,07 persen) ke posisi 3.239,15.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013