"Para pasien yang terkena dapat dengan cepat pulih dan sehat kembali usai imun tubuhnya normal,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, Herwin Meifendi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Dari semua wilayah kota dan kabupaten administrasi Jakarta, hanya Kepulauan Seribu yang terdeteksi paling sedikit penyebarannya.
Berdasarkan data hingga 14 Desember, hanya ada tiga kasus di Kepulauan Seribu. Para pasien penderita COVID-19 ini sudah ditangani tim kesehatan dan sudah dinyatakan sembuh.
Namun, kenaikan kasus COVID-19 di DKI Jakarta perlu menjadi perhatian masyarakat untuk ikut mengatasi dan menekan laju penyebarannya.
Baca juga: Berikut tiga penyebab naiknya COVID-19 menurut Dinkes DKI
Baca juga: DKI gencarkan pakai masker dan mengikuti vaksin untuk cegah COVID-19
Karena, kata dia, meski penyebaran COVID-19 saat ini tergolong masih terkendali, COVID-19 masih ada penyebarannya dengan varian baru.
Karena itu, Herwin meminta kepada masyarakat di Kepulauan Seribu serta wisatawan yang datang untuk melengkapi vaksinasi serta tetap menjaga kesehatan.
Menurut dia, ciri kelompok rentan terinfeksi COVID-19 yang berpeluang lebih besar meninggal adalah usia 50 tahun ke atas, belum vaksinasi dan memiliki komorbid, hipertensi, diabetes militus, stroke, penyakit jantung dan lainnya.
Menurut dia, ciri kelompok rentan terinfeksi COVID-19 yang berpeluang lebih besar meninggal adalah usia 50 tahun ke atas, belum vaksinasi dan memiliki komorbid, hipertensi, diabetes militus, stroke, penyakit jantung dan lainnya.
“Sebagai langkah pencegahan, masyarakat tetap terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta menggunakan masker saat sakit flu atau saat berada di kerumunan atau tempat umum yang berisiko,” kata Herwin.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023
