China percaya bahwa semua kerja sama harus meningkatkan rasa saling percaya antarnegara di kawasan, mendorong pembangunan bersama dan berkontribusi pada terciptanya perdamaian dan stabilitas kawasan
Beijing (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning mengatakan China berharap Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Jepang menghasilkan stabilitas di kawasan.
"China percaya bahwa semua kerja sama harus meningkatkan rasa saling percaya antarnegara di kawasan, mendorong pembangunan bersama dan berkontribusi pada terciptanya perdamaian dan stabilitas kawasan," kata Mao Ning saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, China, pada Jumat.
KTT ASEAN-Jepang akan digelar pada 16-17 Desember 2023 di Tokyo. Presiden Joko Widodo akan menghadiri forum ini.
"Tidak boleh ada kerja sama yang menargetkan pihak ketiga mana pun," tambah Mao saat ditanya wartawan soal kemungkinan masuknya isu maritim dalam KTT itu.
Isu maritim yang dimaksud adalah Laut China Selatan di mana China menyatakan wilayah negaranya termasuk "sembilan garis putus-putus" yang meliputi Laut China Selatan dan melampaui Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Brunei, Malaysia, Indonesia, Filipina, Taiwan dan Vietnam.
Baca juga: Presiden Jokowi akan berkunjung ke Jepang hadiri KTT ASEAN-Jepang
Presiden Jokowi akan tuan rumah bersama dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada pertemuan yang diadakan 17 Desember itu.
ASEAN-Jepang sepakat membentuk kemitraan strategis komprehensif yang tertuang dalam "Joint-Statment on the Establishment of the ASEAN-Japan Comprehensive Strategic Partnership" dalam KTT ke-26 ASEAN-Jepang di Jakarta tahun lalu.
Terdapat tiga dokumen dalam pernyataan bersama yang meliputi laporan kemajuan implementasi rencana visi ASEAN-Jepang; rencana kerja 10 tahun dalam bidang konektivitas siber, pengembangan sumber daya manusia dan inovasi; serta visi ekonomi kemitraan ASEAN-Jepang yang melibatkan pihak swasta, komunitas bisnis dan akademisi.
Selain itu juga didorong kerja sama pembangunan infrastruktur hijau, konektivitas, transisi energi dan ekonomi digital.
Jepang telah menyampaikan komitmen pendanaan sebesar 100 juta dolar AS (Rp1,6 triliun) untuk mendukung implementasi Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik (AOIP) melalui Japan-ASEAN Integration Fund (JAIF) 3.0.
Baca juga: Jepang dan ASEAN akan petakan visi baru pada KTT Tokyo
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023