Bekasi (ANTARA) - Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll menyoroti mentalitas anak-anak asuhnya menjelang pertandingan melawan PSS Sleman yang akan berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu malam.
Tim Macan Kemayoran gagal mempertahankan keunggulan pada tiga laga terakhirnya, dan dipaksa bermain imbang. Hal itu berimbas kepada raihan poin mereka, yang membuat Persija saat ini tertahan di posisi kedelapan klasemen sementara dengan koleksi 29 poin.
“Saya berbicara tentang mentalitas. Bukan karena para pemain tidak memberikan segalanya. Ini adalah bagian yang berbeda dari mentalitas,” kata Doll pada konferensi pers yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Jumat.
“Masalahnya terkadang kami takut untuk bergerak ke depan dengan bola dari belakang menuju lapangan tengah, dan juga untuk menciptakan lebih banyak ruang untuk menemukan momen yang tepat pada para penyerang kami, dan juga para gelandang,” tambahnya.
“Juga saat tim lawan berhasil mencetak gol balasan untuk membuat skor menjadi 1-1. Anda harus membusungkan dada dan memperlihatkan bahwa saya ingin merebut bola, saya ingin bertanggung jawab, sebab jika tidak, lawan akan dapat merasakannya,” tutur pelatih asal Jerman itu.
Baca juga: Thomas Doll kecewa performa pemain Persija saat hadapi Persebaya
Persija saat ini masih kekurangan penyerang yang dapat menjawab ekspektasi. Gustavo Almeida yang baru didatangkan dari Arema FC cedera saat menjalani debut, Aji Kusuma belum setajam pada musim lalu, dan Marko Simic gagal memperlihatkan ketajaman seperti saat membela Persija sebelumnya.
Hal itu pun sedikit dikeluhkan oleh Doll, meski faktanya Persija mampu mencetak 32 gol sepanjang berlangsungnya Liga 1 2023/2024, hanya kalah tajam dua gol dari pemuncak klasemen Borneo FC.
Namun jika dibandingkan tim peringkat kedua Bali United atau tim peringkat ketiga Persib Bandung, terlihat jelas perbedaan ketajaman mereka. Bali total telah mengoleksi 37 total, sedangkan Persib bahkan memiliki catatan 42 gol.
“Kami benar-benar kehilangan pencetak gol di depan, karena Anda dapat melihat bagaimana penguasaan bola dan bagaimana kami bermain, bagaimana kami menciptakan peluang. Semua orang senang dengan permainan kami, tapi tidak dengan hasilnya. Kami benar-benar membutuhkan pencetak gol, karena jika Anda tidak dapat mencetak gol, maka sulit untuk memenangi pertandingan,” ujar mantan arsitek tim Borussia Dortmund itu.
Baca juga: Thomas Doll beberkan dua masalah terbesar Persija saat ini
Pertandingan melawan PSS akan menjadi pertandingan terakhir Persija pada 2023, sebelum bermain kembali melawan Borneo pada Februari mendatang. Oleh sebab itu, Doll bertekad untuk menutup tahun dengan raihan tiga poin.
“Menurut saya, mereka layak untuk mengakhiri tahun dengan cara terbaik dan juga untuk para pemain, karena ini pertandingan sulit. Tentu saja kami merupakan favorit karena kami merupakan tuan rumah, kami ingin memenanginya di depan para penggemar kami,” tukas Doll.
Lawan Persija, PSS, berada dalam kondisi psikologis yang baik dengan catatan dua kemenangan dan satu kali kalah dari tiga laga terakhirnya. Sebelum menghadapi Persija, PSS berhasil menang 1-0 atas Rans. PSS kini menghuni posisi ke-12 di klasemen sementara Liga 1 dengan 26 poin.
Baca juga: Maciej Gajos ingin Persija Jakarta akhir Tahun 2023 dengan kemenangan
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023