Bogor (ANTARA News) - Agresi Isrel ke Jalur Gaza Palestina dan Lebanon yang oleh komunitas internasional disebut brutal karena ditujukan kepada warga sipil dan menghancurkan sarana publik menyulut aksi solidaritas kalangan mahasiswa di Bogor, Jawa Barat (Jabar), melalui serangkaian aksi demonstrasi mengutuk tindakan negara Yahudi itu, Selasa. Gelombang demonstrasi yang mengutuk tindakan keji Israel dan pernyataan atas solidaritas kepada Palestina itu, dilakukan ratusan mahasiswa dari berbagai elemen seperti Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), DKM IPB, Keluarga Muslim Bogor (KMB), Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat Palestina (Ampera) dan Pemuda Muhammadiyah menggelar aksi solidaritas. Ratusan mahasiswa itu melakukan aksi terpusat di depan Tugu Kujang, yang diapit kawasan padat, yakni terminal bus Baranangsiang, Kebun Raya Bogor dan Kampus IPB di Baranangsiang. Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Bogor, Rusli Saimun, dalam orasinya menegaskan agar PBB melakukan tindakan tegas terhadap Israel dan sekutu utama pendukung agresinya Amerika Serikat (AS) yang selama ini melakukan teror terhadap bangsa Palestina. "PBB seharusnya memberikan sanksi yqang tegas terhadap tindakan Israel dan Amerika yang telah membantai banyak warga Palestina, apabila tidak (bisa_ sebaiknya PBB dibubarkan karena tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik," katanya. Sementara itu, Ketua KMB, Fachrudin Soekarno menyatakan bahwa pembantaian yang dilakukan Israel kepada Palestina --yang tanahnya diduduki Isreal--sudah 21 kali dan memakan korban tewas lebih dari 5.075 orang. Berkaitan dengan itu, katanya, KMB meminta pemerintahan RI secepatnya bertindak untuk melakukan pemutusan hubungan diplomatik dengan AS, yang justru mendukung tindakan agresi itu, termasuk mengakui kedaulatan pemerintahan Palestinasaat ini. Sedangkan Rusli Saimun juga menghendaki pemerintah RI, sebagai negara dengan penduduk menganut agama Islam terbesar untuk menjadi mediator perdamaian antara atas konflik di Timur Tengah itu. Disamping berorasi, dalam aksi demonstrasi itu juga dibagikan juga pamflet yang isinya mengutuk segala bentuk tindakan Israel dan AS, sekutu Israel yang melakukan penyerangan terhadap Palestina. Aksi itu juga diwarnai seni teatrikal dari mahasiswa dan pembakaran pocong serta bendera Israel.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006