Seoul (ANTARA) - Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada Jumat menyatakan penyesalan dan mengajukan protes kepada China dan Rusia atas pelanggaran di zona pertahanan udara mereka oleh pesawat militer kedua negara tetangganya itu pada Kamis.

Protes itu disampaikan oleh Kepala Biro Kebijakan Internasional Kementerian Pertahanan Korea Selatan kepada atase militer kedutaan besar China dan Rusia di Seoul, kata kementerian itu.

"Kementerian Pertahanan menyatakan penyesalan bagi kedua negara atas penerbangan yang mendekati ruang udara kami di atas area sensitif tanpa pemberitahuan sebelumnya," kata pihak Korea Selatan.

Baca juga: Pesawat jet F-16 AS jatuh di Korsel, pilot ditemukan selamat

Korea Selatan dan Jepang bergegas menerbangkan jet tempurnya ketika dua pesawat militer China dan empat pesawat militer Rusia terbang di atas laut kedua negara dan memasuki zona pertahanan udara mereka.

Menurut Organisasi Penerbangan Sipil, Zona Identifikasi Pertahanan Udara adalah area di mana negara-negara dapat secara sepihak meminta pesawat asing mengambil langkah khusus untuk mengidentifikasi diri mereka.

Moskow tidak mengaku zona pertahanan udara Korea Selatan. Beijing telah mengatakan zona itu bukan ruang udara teritorial dan seluruh negara seharusnya bisa terbang bebas di sana.

Baca juga: Para wakil delapan negara NATO kunjungi Korsel pekan ini

Sumber: Reuters

Penerjemah: Arie Novarina
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023