... megaproyek itu hasil kerja sama melibatkan berbagai latar belakang profesi dan disiplin ilmu... "Badung, Bali (ANTARA News) - Untuk biaya pemasangan saja, Proyek patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) setinggi keseluruhan 126 meter di kawasan Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, mencapai angka Rp157 miliar.
"Biaya pemasangan itu jauh lebih besar dari pembuatan patung GWK dengan total berat 3.000 ton senilai Rp150 miliar," kata Nyoman Nuarta, sebagai inisiator dan seniman GWK, di Bengkel kerjanya di Badung, Kamis.
Patung Garuda Wisnu Kencana diangkat dari epos Ramayana, saat Batara Wisnu menumpang di leher Garuda. Patung gigantisnya mulai dirintis pembuatannya oleh Nuarta sejak 1997 dalam model skala.
Patung baja tahan karat lembaran dalam kerangka baja setinggi 126 meter sejak landasannya itu dirancang dan dibuat secara moduler, bagian perbagian, yang pengepakan, pengiriman, dan pemasangan kembali berdasarkan kode-kode bagian.
Serangkaian pelepasan pemberangkatan 13 modul ornamen GWK ke Bali, ia mengatakan, dana yang diperlukan cukup besar untuk biaya pemasangan itu akibat pengerjaannya yang sangat rumit dan penuh resiko.
"Kita di Indonesia sangat minim pengalaman mengerjakan proyek ke atas. Potongan ornamen GWK ini baru setinggi enam meter. Untuk mencapai 126 meter, 21 ornamen sejenis ini disusun berjejer ke atas," tutur pria kelahiran Tabanan 62 tahun yang silam.
Serpihan ornamen GWK setinggi enam meter itu masih harus dipotong lagi menjadi dua bagian untuk memudahkan pengangkutannya ke Bali. Dari 13 modul yang sudah siap dikirim ke Bali dilakukan secara bertahap sebelum pembangunan lanjutan GWK digarap mulai 23 Agustus 2013.
Nuarta menambahkan, untuk mengangkut serpihan GWK seberat 3.000 ton itu ke Bali diperlukan sekitar 400 truk besar yang dilakukan secara bertahap selama tiga tahun mendatang.
Patung GWK yang baru itu akan memiliki tinggi 75 meter dengan rentang sayap garuda sepanjang 64 meter, sedangkan tinggi pedestal alias landasannya 60 meter.
Serangkaian pelepasan pemberangkatan 13 modul ornamen GWK ke Bali, ia mengatakan, dana yang diperlukan cukup besar untuk biaya pemasangan itu akibat pengerjaannya yang sangat rumit dan penuh resiko.
"Kita di Indonesia sangat minim pengalaman mengerjakan proyek ke atas. Potongan ornamen GWK ini baru setinggi enam meter. Untuk mencapai 126 meter, 21 ornamen sejenis ini disusun berjejer ke atas," tutur pria kelahiran Tabanan 62 tahun yang silam.
Serpihan ornamen GWK setinggi enam meter itu masih harus dipotong lagi menjadi dua bagian untuk memudahkan pengangkutannya ke Bali. Dari 13 modul yang sudah siap dikirim ke Bali dilakukan secara bertahap sebelum pembangunan lanjutan GWK digarap mulai 23 Agustus 2013.
Nuarta menambahkan, untuk mengangkut serpihan GWK seberat 3.000 ton itu ke Bali diperlukan sekitar 400 truk besar yang dilakukan secara bertahap selama tiga tahun mendatang.
Patung GWK yang baru itu akan memiliki tinggi 75 meter dengan rentang sayap garuda sepanjang 64 meter, sedangkan tinggi pedestal alias landasannya 60 meter.
"Pembangunan megaproyek itu hasil kerja sama melibatkan berbagai latar belakang profesi dan disiplin ilmu yang sebelumnya melakukan penelitian dan pengkajian menyangkut berbagai aspek," ujar Nuarta.
Pembangunan kembali GWK yang diharapkan rampung dalam waktu tiga tahun mendatang diharapkan menjadi sebagai penanda kawasan wisata taman kebudayaan.
Bukan cuma patung raksasa Garuda Wisnu Kencana yang akan ada di sana, melainkan kompleks budaya-kesenian, ruang publik, ruang diskursus, dan wisata secara lengkap pada lahan seluas 80 Hektare di lokasi 20 kilometer di selatan Kota Denpasar itu.
Pewarta: I Ketut Sutika
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013