Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 1.506 WNI yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) di Swedia dan Latvia akan mencoblos dengan mendatangi langsung Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) di Stockholm dan menggunakan metode pos pada Pemilu 2024.
Berdasarkan data Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Stockholm, 59 persen dari total DPTLN Swedia dan Latvia akan memilih melalui TPSLN yang berlokasi di Ibu Kota Stockholm, sementara 41 persen lainnya menggunakan metode pos.
Menurut Duta Besar RI untuk Swedia dan Latvia Kamapradipta Isnomo, metode pos cukup efektif untuk mengumpulkan suara para WNI di Swedia dan Latvia, terutama yang tinggal jauh dari ibu kota.
“Bayangkan ya, Swedia adalah negara ketiga terbesar di Eropa yang luas wilayahnya mencapai 600 ribu kilometer persegi. Jarak di antara tempat tinggal warga itu jauh-jauh, meskipun aksesnya mudah sebetulnya,” kata Kamapradipta ketika dihubungi ANTARA pada Jumat.
“Jadi akan memudahkan bagi para WNI untuk mengirimkan suaranya via pos, jika mereka tidak bisa datang ke Stockholm,” tutur dia.
Sementara itu, pemungutan suara di TPSLN Stockholm akan dilaksanakan pada 10 Februari atau lebih dahulu daripada jadwal pemilu nasional pada 14 Februari 2024.
Baca juga: WNI di Turki gunakan hak pilih pemilu pada 11 Februari 2024
TPSLN akan berlokasi di sebuah aula umum yang khusus disewa oleh PPLN Stockholm untuk pemungutan suara para WNI. Aula tersebut, ujar Dubes Kama, dekat dengan pusat kota sehingga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi WNI untuk sekaligus berkunjung ke Stockholm.
Sementara untuk metode pos, Kama menjelaskan bahwa surat suara akan dikirim beberapa hari sebelum hari pemungutan suara, sehingga para pemilih bisa kembali mengirimkannya ke KBRI Stockholm tepat pada 10 Februari 2024.
“Mudah-mudahan tidak ada kendala, karena sistem pos di Swedia cukup baik. Jarang ada keterlambatan. Nanti kami juga akan gunakan sistem pos yang bisa dilacak kode (pengirimannya). Biayanya memang agak mahal, tetapi ini demi menjamin hak para pemilih,” tutur dia.
PPLN Stokholm pun telah menyiapkan berbagai logistik yang diperlukan selama penyelenggaraan pemilu di Swedia dan Latvia, termasuk fasilitas yang dibutuhkan oleh pemilih difabel di antaranya jalur khusus kursi roda serta surat suara dengan huruf awas dan huruf braille untuk pemilih tunanetra.
Dalam hal ini, Kama memastikan bahwa seluruh biaya penyelenggaraan pemilu di Swedia dan Latvia ditanggung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI.
Baca juga: PPLN Phnom Penh berupaya tingkatkan partisipasi WNI dalam pemilu
Baca juga: PPLN Tokyo buka tiga TPS pada Pemilu 2024
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023