tanggung jawab utama ada pada diri masing-masingJakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebut peralihan musim atau pancaroba menjadi salah satu penyebab naiknya angka kasus COVID-19 selain dua faktor lainnya yang juga menjadi pendorong kasus tersebut terus meningkat.
"Jadi ada tiga faktor yaitu pertama pancaroba atau peralihan musim, sehingga imunitas seseorang menurun akibat udara yang lembab," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Faktor ketiga, adanya mutasi virus atau varian baru. Namun meski virus bermutasi sehingga lebih cepat menular tetapi tetapi gejala yang muncul seharusnya tidak lebih berat, kata Ngabila.
Lebih lanjut, Ngabila menegaskan bahwa fokus pemerintahan yakni melindungi kelompok rentan dengan cara melengkapi vaksinasi dan melakukan deteksi kesehatan.
Hal itu mengingat sejak COVID-19 dinyatakan sebagai endemi pada Juni 2023, tanggung jawab utama ada pada diri masing-masing. Pemerintah juga akan tetap mengimbau dan menyediakan vaksinasi COVID-19.
Lalu, memperketat protokol kesehatan (prokes) memakai masker dan mencuci tangan untuk mencegah terkena paparan COVID-19. Lalu, untuk mencegah keparahan dan kematian pada kelompok rentan, maka perlu dilakukan vaksinasi COVID-19.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan bahwa jumlah kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta per 13 Desember 2023 sebanyak 365 kasus.
Pada 11 Desember 2023, kasus positif ditemukan sebanyak 57 kasus, lalu pada 12 Desember sebanyak 127 kasus dan pada 13 Desember sebanyak 131 kasus.
Baca juga: Epidemiolog Unair: Masyarakat tidak perlu khawatir dengan Omicron EG.5
Baca juga: Kasus COVID-19 naik, RSUP Persahabatan minta masyarakat lansia waspada
Baca juga: Terdapat 365 kasus COVID-19 di DKI Jakarta
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023