Jakarta (ANTARA) - Federasi Tenis Internasional (ITF) menobatkan Aryna Sabalenka sebagai juara dunia ITF World Champion 2023 di sektor tunggal putri.
Sabalenka menikmati terobosannya di Grand Slam pada 2023. Selain memenangi turnamen besar pertamanya di Australian Open pada Januari, dikutip dari laman WTA, Jumat, petenis berusia 25 tahun itu kemudian menjadi satu-satunya petenis di WTA Tour yang mencapai semifinal atau capaian lebih baik di keempat Grand Slam musim ini.
Setelah mengalahkan Elena Rybakina untuk menang di Melbourne, Sabalenka juga mencapai semifinal French Open pertamanya, dan semifinal Wimbledon keduanya berturut-turut, serta final US Open pertamanya. Dia menyelesaikan tahun ini dengan rekor menang kalah 23-3 di Grand Slam.
Berdasarkan kekuatan penampilannya di Grand Slam, Sabalenka naik ke peringkat 1 dunia untuk pertama kali dalam kariernya setelah US Open. Dia menyelesaikan musim dengan peringkat akhir musim terbaiknya di No.2.
Baca juga: Rivalitas Swiatek-Sabalenka memanas di US Open
Sementara itu, pasangan peringkat 1 dunia Storm Hunter dan rekannya Elise Mertens dinobatkan sebagai juara dunia ITF di sektor ganda putri.
Storm dan Mertens juga meraih penghargaan ganda terbaik tahun ini dari WTA. Tahun ini merupakan musim pertama Hunter dan Mertens berpasangan di Tour. Potensi duet pada debut mereka terbilang sukses dengan mencapai perempat final Australian Open, sebelum meraih gelar WTA 1000 di Roma dan Guadalajara.
Pasangan tersebut juga mencapai pertandingan perebutan gelar di WTA 250 Rothesay Classic Birmingham dan Wimbledon. Keduanya menutup tahun yang luar biasa sebagai peringkat No.1 akhir tahun ganda WTA.
Di sektor tunggal, WTA menobatkan Iga Swiatek sebagai petenis terbaik 2023. Ini merupakan kali kedua berturut-turut petenis asal Swiss tersebut mendapatkan penghargaan yang sama.
Baca juga: Swiatek kembali jadi petenis nomor satu dunia usai menangi Final WTA
Dengan begitu, Swiatek juga menjadi petenis pertama yang mendapatkan penghargaan tersebut dua kali berturut-turut setelah Serena Williams dari 2012 hingga hingga 2016.
Swiatek memenangi enam gelar tur tahun ini dan mempertahankan gelar Grand Slam di Roland Garros.
WTA juga memberi penghargaan kepada sejumlah petenis, antara lain Zheng Qinwen sebagai petenis dengan kemajuan pesat tahun ini, Mirra Andreeva sebagai pendatang baru terbaik tahun ini, serta Elina Svitolina, yang kembali ke lapangan setelah melahirkan, sebagai petenis dengan comeback terbaik tahun ini.
Ons Jabeur juga mendapat penghargaan sebagai petenis paling sportif tahun ini dari WTA, yang merupakan hasil voting dari para pemain. Sementara itu, Jessica Pegula dinobatkan sebagai petenis paling profesional tahun ini berkat konsistensi dirinya di dalam dan di luar lapangan untuk mempromosikan dunia tenis perempuan.
Baca juga: Jabeur akan donasikan sebagian hadiah uang Final WTA ke Palestina
Baca juga: Pegula raih gelar kedua musim ini usai juarai WTA Korean Open
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023