Medan (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menjadi peserta penerbangan perdana pesawat dari Bandara Polonia, Medan, ke Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Rabu malam.

"Kesiapan dari sisi bandara dan udara sudah 100 persen," kata Dahlan Iskan ketika ditemui di Medan sehari sebelum "soft opening" pengalihan operasional Bandara Polonia ke Bandara Kualanamu.

Menurut Menteri BUMN, Bandara Polonia nanti diserahkan kembali ke pemilik aslinya yaitu TNI Angkatan Udara dan akan dipergunakan pula oleh AU.

Ia juga mengatakan, bersama-sama Kemenhub akan mengevaluasi langsung pada esok harinya setelah Bandara Kualanamu resmi beroperasi pada Kamis (25/7) tengah malam.

Sementara itu, Wamenhub Bambang Susantono yang hadir juga ditemui oleh sejumlah pejabat lainnya seperti Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bhakti.

Bila Bandara Kualanamu di Sumut dinyatakan resmi dibuka, maka aktivitas penerbangan sipil di Polonia akan dihentikan.

"Begitu bandara Kualanamu dinyatakan beroperasi, maka aktivitas di bandara Polonia dihentikan," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura Tri Sunoko.

Bandara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, dijadwalkan mulai beroperasi pada 25 Juli 2013. Sedangkan acara "grand opening" (peresmian besar) akan dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 9 September 2013.

Sehari sebelum dilakukan "soft opening" dimulai atau pada 24 Juli malam, pesawat-pesawat berjadwal yang biasanya bermalam di Bandara Polonia, setelah menurunkan penumpang langsung terbang kembali ke Kualanamu.

Begitu juga pesawat-pesawat yang sebelumnya mendarat di Polonia maka mulai pukul 00.01 WIB tanggal 25 Juli sudah harus mendarat di Bandara Kualanamu.

Bandara dengan luas area keseluruhan 1.365 hektare itu telah menghabiskan anggaran total sebesar Rp5,8 triliun.

Pengerjaan bandara kebanggaan Sumut tersebut dilakukan secara bertahap selama enam tahun, dengan persentase pembiayaan 59 persen anggaran Kemenhub dan 41 persen anggaran Angkasa Pura II.

(M040/A013)

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013