Hampir 500 kontainer lainnya sudah dipindahkan ke Marunda dan Cikarang,"
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Keuangan mencatat kepadatan kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok telah berkurang sejak Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar memfasilitasi perbaikan dan memastikan adanya kelancaran arus barang di kawasan tersebut.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Yudi Pramadi dalam rilis tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (24/7) malam menyebutkan "longstay" kontainer yang sebelumnya berjumlah 4.000 sekarang hanya tersisa sekitar 2.000 di kawasan pelabuhan.

"Hampir 500 kontainer lainnya sudah dipindahkan ke Marunda dan Cikarang," katanya dalam keterangan pers tertulis tersebut.

Yudi menambahkan perkembangan lainnya terkait arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok adalah adanya penurunan "Yard Occupancy Ratio" (YOR) di beberapa lahan termasuk JICT, dari dua minggu lalu sebesar 110 persen, saat ini menjadi 90 persen.

Sedangkan, persentase pemeriksaan jalur merah oleh Ditjen Bea dan Cukai turun dari 25 persen pada dua minggu lalu, menjadi 15 persen pada awal minggu ini. Sementara, target persentase pemeriksaan adalah 10 persen.

Terkait kepadatan di Pelabuhan Tanjung Priok masih diupayakan untuk dikendalikan dengan lebih baik, bekerja sama dengan Otoritas Pelabuhan, Kapolres Jakarta Utara, Kapolres Pelabuhan, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV, Pelindo, Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan serta instansi terkait lainnya.

"Semangat kerja sama di antara pemangku kepentingan di Pelabuhan Tanjung Priok, yang telah menandatangani MoU untuk memperbaiki kondisi disana, tetap tinggi," kata Yudi.

Beberapa perkembangan tersebut merupakan kemajuan dari langkah strategis untuk menjamin kelancaran arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok, khususnya selama bulan puasa dan menjelang Lebaran, yang telah diinstruksikan Menteri Keuangan.

Saat ini, pelayanan pemeriksaan barang oleh Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tanjung Priok tetap dilaksanakan hingga pukul 23.00 WIB, meskipun masih sedikit pengguna jasa yang memanfaatkan jam kerja tambahan itu.

Selain itu, menjelang Lebaran, KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok juga telah menyediakan posko pelayanan 24/7 untuk memperlancar importasi daging dan produk hortikultura yang masuk melalui pelabuhan ini.
(S034/M026)

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013