Jakarta (ANTARA) - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md menilai program KTP Sakti memiliki kemiripan dengan gagasan Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang saat ini menjadi fokus Presiden Joko Widodo.

"Sebenarnya kalau dilihat itu sama. Intinya bagaimana lebih sederhana, tidak menyusahkan rakyat, cepat, sat set, tas tes," kata Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Patria Ginting, di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, kesamaan itu menunjukkan bahwa pasangan calon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud memiliki pandangan yang sejalan dengan Presiden Jokowi.

"Jadi malah kami sendiri yang sudah memiliki pandangan ini. Ada lagi yang meragukan bahwa memang yang mengerti, yang sejalan pemikirannya, yang bisa mempercepat apa yang sudah dirintis oleh Presiden Joko Widodo ada di Pak Ganjar dan Pak Mahfud serta tim yang mendukung," ujarnya.

Patria juga mengatakan apa yang menjadi program Ganjar-Mahfud tersebut sejalan dengan Nawacita, yakni sembilan prioritas pembangunan lima tahun ke depan yang menjadi bagian dari visi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika kampanye di Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.

Menurut dia, salah satu tokoh yang memiliki peran penting dalam Nawacita pada 2014 yaitu Andi Widjajanto dan saat ini mendukung Ganjar-Mahfud.

"Karena itu kami senang. Jadi ini justru menunjukkan kepada rakyat Indonesia bahwa memang ada satu jalur pemikiran dan makin menunjukkan bahwa kami sama-sama memiliki tujuan percepatan. Sat set, tas tes ada di Pak Ganjar dan Pak Mahfud," katanya.

Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aris Setiawan Yodi, juga menjelaskan KTP Sakti mencerminkan komitmen pelayanan yang efisien dari Ganjar-Mahfud bila terpilih dalam Pilpres 2024.

Program ini diharapkan dapat menanggapi kekhawatiran masyarakat terkait lambatnya akses terhadap bantuan pemerintah. Dengan KTP Sakti, masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Sembako, Kartu Tani, dan Kartu Nelayan dengan kartu tersebut.

"Jadi semua program bantuan pemerintah mulai dari PKH, KIP, Kartu sembako bahkan Kartu Tani, Kartu Nelayan terangkum jadi satu di dalam KTP Sakti," kata Aris.

Program KTP Sakti juga diarahkan untuk menjawab keinginan generasi muda akan pelayanan yang lebih sederhana. "Katanya mau negara maju, negara digital, kok masih banyak kartu-kartu," kata Aris.

Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024 ini memiliki visi Menuju Indonesia Unggul: Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari. Ganjar-Mahfud memiliki delapan misi meliputi mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian.

Berikutnya mempercepat penguasaan sains dan teknologi melalui percepatan riset dan inovasi berdikari, kemudian mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah.

Selanjutnya mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi, lalu mempercepat pembangunan sistem digital nasional dan mempercepat perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru.

Selain itu, mempercepat pelaksanaan demokrasi substantif, penghormatan HAM, supremasi hukum yang berkeadilan dan keamanan yang progresional.

Terakhir adalah mempercepat peningkatan peran Indonesia dalam mewujudkan tata dunia baru yang lebih berkeadilan melalui politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara.

Sebelumnya, KPU menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden. Mereka adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. (nomor urut 3).

Baca juga: Ganjar akan evaluasi UU Cipta Kerja jika terpilih jadi presiden
Baca juga: TPN: 17 juta lapangan kerja baru adalah kebutuhan dan keharusan

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023