Jakarta (ANTARA News) - Ratusan ilmuwan, peneliti, dosen, dan praktisi yang berkecimpung dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi dari 40 negara akan berkumpul di Bali pada 18-22 November untuk menghadiri International Conference on Computers in Education (ICCE) ke-21.
"Lima Menteri sudah memberi dukungan, yakni Menko Perekonomian, Mendikbud, Menristek, Menkominfo dan Menparekraf, juga Gubernur Bali," kata Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) Prof Dr Suyatno usai penandatanganan kerja sama dengan PT Aplikasinusa Lintasarta di Jakarta, Rabu.
Kiprah Uhamka di Bali ini juga akan didampingi dua perguruan tinggi negeri yakni Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksa) Bali.
ICCE, ujarnya, merupakan konferensi tahunan yang diselenggarakan oleh Asia-Pasific Society for Computers in Education (APSCE), suatu komunitas internasional yang berkecimpung dalam pemanfaatan software dalam dunia pendidikan yang diketuai oleh Tsukasa Hirashima dari Jepang,
"Uhamka mewakili Indonesia dipercaya menjadi `host`-nya untuk tahun ini setelah melewati perjuangan yang keras dan terus aktif mengikuti konferensi ICCE secara berturut-turut, seperti pada konferensi yang ke-18 pada 2010 di Malaysia dilanjutkan pada 2011 di Thailand dan 2012 di Singapura," katanya.
Selain workshop dan pameran, kata Wakil Rektor Uhamka Dr Gunawan Suryoputro, pada konferensi bertema "Transforming Teaching and Learning through Integrated Learning Environments for 21st Century Learners" itu, juga akan digelar puluhan presentasi hasil riset para calon doktor dan ilmuwan di bidang pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan.
Saat ini, menurut Suyatno, seluruh kegiatan termasuk pendidikan tak bisa lepas dari pemanfaatan TIK, termasuk Uhamka juga sudah membuka pendidikan jarak jauh yang menggunakan sistem daring (online) bagi mahasiswanya yang berada di luar Jawa.
"Perguruan tinggi harus siap menghadapi peradaban komputerisasi di era teknologi informasi canggih seperti saat ini. Keikutsertaan Indonesia ini juga akan mengangkat citra Indonesia," katanya.
Pewarta: Dewanti Lestari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013