Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR, Yahdil Abdi Harahap, mengatakan aksi main hakim sendiri yang dilakukan anggota Front Pembela Islam (FPI) seharusnya membuat pemerintah introspeksi.
"Tidak boleh ada organisasi manapun yang boleh main hakim sendiri. Pemerintah harusnya introspeksi, menjadi bahan evaluasi mengapa FPI melakukan hal seperti itu? katanya di Jakarta, Rabu.
Politisi Partai Amanat Nasional itu mengatakan, bisa jadi FPI terus melakukan "penertiban" yang justru membuat warga resah karena selama ini pemerintah dan aparat keamanan toleran terhadap pelaku pelanggaran hukum.
"Pemerintah dan aparat keamanan kan sangat toleran terhadap tempat-tempat yang jelas-jelas dilarang oleh peraturan perundangan," kata Yahdil.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Front Pembela Islam (FPI) yang dipimpin ayahanda Habib Rizieq Syihab, semoga Allah Swt selalu menjaga beliau, Aamiin. Rasulullah Saw bersabda “Al Mu’min kaljasadi wahidi” orang beriman itu bagaikan satu tubuh, bila satu anggota tubuhnya disakiti maka anggota tubuh lainnyapun merasakan sakit.
FPI dalam tubuh umat Islam Indonesia laksana tangan, inilah dakwah termulia, sebagaimana Rasulullah mengajarkan. Bila kalian melihat kemungkaran maka perbaikilah dengan tangan kalian, kalau tidak mampu maka dengan lisan kalian, kalau tidak mampu maka dengan hati kalian, itulah selemah-lemahnya iman.
Tentu FPI dengan cara hikmah melalui musyawarah, izin, 3 kali peringatan, dengan atribut pakaian dan organisasi yang jelas terdaftar legal. Baru melakukan tindakan sesudah semua ikhtiar.
Sungguh sudah rahasia umum di negeri ini tempat-tempat maksiyat dan program kemungkaran seperti pornografi, perizinan minuman keras, judi dan sebagainya selalu dibekingi preman, oknum pejabat dan media sekuler.
Sehingga beritapun tidak seimbang seakan FPI anarkis, apalagi rentan dengan masuknya provakator dengan atribut yang sama. Lihatlah di media, siapa yang ingin membubarkan FPI ? Kebebasan macam apa yang dinginkan ?
Ingat!, kalau maksiyat dan kemungkaran dibiarkan merajalela “fahaaqqo alaihal qoul” adzab Allah akan turun sebagaimana minimpa kaum Aad, Tsamud, kaum homo dan sebagainya (QS. 17 : 16,17). Apa terus dibiarkan saat hukum sudah bisa “dibeli” hancurlah negeri ini ?
Tidak sahabatku, siapa yang Cinta Allah dan Negeri ini tidak boleh diam, harus dakwah dan jihad dengan segala resikonya, dan kalian jangan diam, hidup ini pilihan yang konsekwensi di akhirat nanti. Allah mengumpulkan kelompok manusia jin di akhirat nanti bersama siapa yang mereka cintai!
Apakah kalian ingin berkumpul dengan mereka para pendukung maksiyat dan kemungkaran itu dengan dalih hak asasi manusia yang sebenarnya merekalah yang menghancurkan hak moral generasi bangsa ini, No Way!
Saya Muhammad Arifin Ilham mencintai Habib Rizieq Syihab dengan segala konsekuensi.
Teruslah duhai habib yang Mulia Berdakwah dan Berjihad. “Ya Allah kumpulkanlah kami bersama hamba-hamba yang mencintaiMu dan yang berjuang dijalanMu. Aamiin. Allahu Akbar !!