Kedua pesawat tersebut tiba di Bandar Udara Internasional Hong Kong pada Selasa (12/12) sore waktu setempat. Untuk C919, pesawat jet besar buatan dalam negeri pertama China yang telah menerima lebih dari 1.000 pesanan, ini menjadi penerbangan perdananya ke luar China Daratan.
Saat berpidato dalam upacara penyambutan di bandara pada Rabu itu, Lee mengatakan bahwa pengembangan kedua pesawat tersebut merupakan tonggak sejarah penting dalam industri manufaktur penerbangan China, yang menunjukkan status terdepan negara itu dalam manufaktur alat transportasi laut, darat, dan udara.
Sebagai pusat penerbangan global, Hong Kong mengerahkan berbagai upaya untuk memulihkan kapasitas bandara pascapandemi, tutur Lee, seraya menambahkan bahwa sebuah konferensi internasional tentang penerbangan akan diselenggarakan pada pekan ini di kota tersebut.
Hong Kong juga berpartisipasi dalam sertifikasi dan evaluasi kedua pesawat tersebut, termasuk sertifikasi pesawat dan pelatihan pilot, yang berkontribusi pada industri penerbangan China, tambah Lee.
Sebagai pusat penerbangan global, Hong Kong mengerahkan berbagai upaya untuk memulihkan kapasitas bandara pascapandemi, tutur Lee, seraya menambahkan bahwa sebuah konferensi internasional tentang penerbangan akan diselenggarakan pada pekan ini di kota tersebut
Dirinya mengatakan bahwa sistem tiga-landasan pacu Bandar Udara Internasional Hong Kong diperkirakan akan rampung tahun depan.
Pesawat C919 dijadwalkan akan melakukan pertunjukan fly-past di atas Pelabuhan Victoria yang terkenal pada Sabtu (16/12), sehingga warga Hong Kong yang berada di tepi perairan itu dapat melihat sekilas pesawat baru tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023