Bonus demografi ini apabila dapat dimanfaatkan secara optimal dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Bonus demografi ini harus kita dorong salah satu caranya dengan menumbuhkan semangat kewirausahaan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong penciptaan wirausaha untuk memanfaatkan bonus demografi Indonesia yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2030-an.
Menperin menyebut Indonesia sedang mengalami bonus demografi yang akan mencapai puncaknya di tahun 2030-an dengan 68 persen penduduk Indonesia adalah penduduk usia produktif.
"Bonus demografi ini apabila dapat dimanfaatkan secara optimal dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Bonus demografi ini harus kita dorong salah satu caranya dengan menumbuhkan semangat kewirausahaan," katanya dalam Gebyar IKMA 2023 di Jakarta, Kamis.
Menperin menyebut rasio kewirausahaan di Indonesia masih sangat kecil, yakni hanya 3,7 persen dibandingkan total penduduk. Rasio kewirausahaan Thailand dan Malaysia rata-rata mencapai 4,5 persen, Singapura 8,7 persen dan negara maju lainnya sudah mencapai 10 persen.
"Kita tidak bisa beralasan bahwa penduduk Indonesia terlalu besar, tidak bisa. Kita harus mengejar ketinggalan rasio kewirausahaan dengan berbagai kebijakan dan kiat yang harus kita laksanakan bersama," imbuhnya.
Kemenperin pun terus berkomitmen untuk mendukung penumbuhan dan pengembangan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di tanah air, sebagai salah satu wujud dukungan untuk mendorong terciptanya wirausaha baru.
Menperin menyebut IKM memegang peran penting dalam penguatan struktur industri dan turut mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Hal ini karena sektor IKM berkontribusi dalam hal penyerapan tenaga kerja, pemerataan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan.
Saat ini populasi IKM berjumlah 4,19 juta unit usaha atau mendominasi hingga 99,7 persen dari total unit usaha industri di Indonesia. Selain itu, IKM telah menyerap tenaga kerja sebanyak 12,67 juta orang atau menyumbang 65,52 persen dari total tenaga kerja industri.
"Bahkan, turut andil sebesar 21,44 persen dari total nilai output industri," sebutnya.
Atas kontribusinya yang besar, Menperin pun mengajak seluruh aspek masyarakat, asosiasi, komunitas, kementerian/lembaga, dan swasta untuk bersama-sama berkolaborasi mendukung IKM Indonesia maju dan berkembang.
"Sehingga IKM Indonesia mampu mendukung ekosistem dan pembangunan berkelanjutan,” imbuh Menperin.
Baca juga: Kemenperin cetak 38 ribu tenaga kerja industri sepanjang 2023
Baca juga: Menperin tegaskan Indonesia tidak alami deindustrialisasi
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023