Yerusalem (ANTARA) - Israel menegaskan bahwa mereka akan melanjutkan perang di Gaza "dengan atau tanpa dukungan internasional," demikian pernyataan Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen, Rabu (13/12).
Berbicara dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Australia Tim Watts di Yerusalem Barat, Cohen mengatakan bahwa gencatan senjata di Gaza akan menjadi hadiah untuk Hamas, "dan akan memungkinkan mereka untuk bangkit kembali dan mengancam penduduk Israel."
Pada Selasa, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa Israel kehilangan dukungan di seluruh dunia dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu "harus memperkuat dan mengubah" pemerintahannya.
"Ini adalah pemerintahan yang paling konservatif dalam sejarah Israel," kata Biden dalam acara penggalangan dana kampanye di Washington, menambahkan bahwa pemerintahan Netanyahu "tidak menginginkan solusi dua negara."
Israel telah membom Jalur Gaza dari udara dan darat, melakukan pengepungan dan melancarkan serangan darat sebagai pembalasan atas serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Setidaknya 18.608 warga Palestina tewas dan 50.594 lainnya terluka dalam serangan Israel sejak saat itu, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Korban tewas di Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, sementara sekitar 139 sandera masih disandera, menurut angka resmi.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Israel semakin terisolasi dalam diplomasi global
Baca juga: Majelis Umum PBB adopsi rancangan resolusi gencatan senjata di Gaza
Baca juga: China dukung resolusi Majelis Umum PBB soal gencatan senjata di Gaza
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023