Kita tidak bisa melihat benua-benua secara individu atau orang di dalam potret Bumi yang ini...

Cape Canaveral, Florida (ANTARA News) - Cassini, robot pesawat luar angkasa Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), yang jaraknya hampir 900 juta mil dari Bumi mengalihkan pandangannya menjauh dari Saturnus dan rombongan bulannya, kemudian memotret Bumi yang sangat kecil dan pucat.

Gambar yang dihasilkan menunjukkan bumi sebagai titik kebiru-biruan yang sangat kecil, lebih pucat dan lebih mungil daripada foto-foto lainnya yang pernah didokumentasikan, demikian keterangan NASA layaknya dikutip Reuters.

Bumi dalam foto itu tampak dibayangi oleh cincin raksasa Saturnus sebagai latar depan.

"Kita tidak bisa melihat benua-benua secara individu atau orang di dalam potret Bumi yang ini, tapi titik biru pucat tersebut adalah ringkasan singkat kita pada 19 Juli," kata ilmuwan yang memimpin pesawat ruang angkasa Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California, Linda Spilker.

Cassini menjepret gambar tersebut pada hari Jumat lalu (19/7), hari yang sama ketika Mercury Messenger milik NASA juga menyelidiki gambar Bumi.

Dalam gambar itu terlihat Bumi dan bulan hanya berukuran kurang dari satu pixel, tetapi kelihatan besar karena mereka telah diperbesar.

"Gambar planet kita yang didapat pada satu hari dari dua pos tata surya yang begitu jauh merupakan prestasi teknis yang menakjubkan bangsa ini dalam eksplorasi planet," kata ilmuwan pemimpin Messenger, Sean Solomon, di Universitas Columbia di New York.

Selain itu, "Seluruh kejadian ini menggarisbawahi kedatangan masa di mana kita sebagai penjelajah planet," tambah astronom Carolyn Porco, yang mengawasi tim pencitraan Cassini di Space Science Institute di Boulder, Colorado.

Pesawat ruang angkasa biasanya pada jarak yang jauh dari sistem tata surya tidak bisa melihat kembali ke Bumi karena menghindari kerusakan peralatan akibat pantulan langsung sinar matahari.

Matahari pada pekan lalu sinarnta relatif terblokir oleh garis penglihatan Cassini, sehingga memungkinkan Cassinimengambil gambar.

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013