Jakarta (ANTARA) - Seorang anak berinisial K (10) alias Awan seketika menjemput ajalnya di Rumah Sakit kawasan Teluk Gong, usai dibanting ayah kandungnya berinisial U (44) di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu.
Peristiwa itu menggegerkan warga sekitar karena tidak ada yang menyangka U tega menganiaya Awan hingga tak bernyawa.
"Awan sempat dipukul, kemudian ditendang kakinya hingga jatuh. Lalu setelah itu tampak diangkat sama ayahnya, dikira mau dibawa ke rumah, enggak menyangka ibu-ibu pas itu lihat dia dibanting," kata pengurus RT 02/RW 017 Kelurahan Penjaringan Abdul Rahman saat dikonfirmasi di Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu malam.
Abdul mengatakan perbuatan kejam U terekam kamera pengawas CCTV sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah itu, korban langsung dibawa oleh ayah kandungnya ke rumah sakit lantaran Awan tampak tidak sadarkan diri.
Warga tidak mengetahui keberadaan ibu Awan yang berinisial H saat terjadinya peristiwa tersebut. Diduga H sedang ke luar rumah.
Hingga kini, Abdul belum mengetahui pasti apa motif yang melatarbelakangi U tega menganiaya anaknya hingga tak bernyawa.
Namun dari rekaman CCTV, terlihat ayah yang sehari-harinya menjadi buruh panggul di Muara Baru itu sangat emosi melihat anaknya.
Awan merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Anak-anak tersebut tinggal mengontrak di tempat tinggal yang cukup sederhana. Dia juga putus sekolah.
Kini, U tengah dimintai pertanggungjawabannya oleh pihak Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara.
Baca juga: Suami-istri pembunuh anak kandung sempat lapor ke Polsek Setia Budi
Baca juga: Menguatkan mitigasi mandiri hindari kekerasan domestik
Baca juga: Meski pulih, ibu dari empat anak di Jagakarsa masih didampingi PPPA
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023