Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Badriyah Fayumi mengharapkan pemudik tidak membawa anak-anak untuk mudik dengan menggunakan sepeda motor sehubungan dengan banyaknya laporan kecelakaan yang mengakibatkan mereka menjadi korban.
"Dilaporkan, pada periode Lebaran sebelumnya yaitu 2012, ada anak yang meninggal di pangkuan ibunya karena kehabisan oksigen akibat perjalanan dengan sepeda motor," katanya di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan anak merupakan kelompok yang paling rentan menjadi korban kecelakaan karena secara fisik maupun psikis memang lemah.
Pihaknya meminta aparat terkait untuk melakukan koordinasi dan langkah-langkah pencegahan untuk menekan angka kecelakaan, terutama pada anak.
"Untuk kepentingan layanan pemudik, KPAI mendorong pemerintah dan masyarakat untuk menyediakan akses transportasi yang ramah anak," kata Badriyah.
Ia mengatakan upaya penyediaan transportasi ramah anak dapat dilakukan dengan menyediakan gerbong kereta yang khusus untuk ibu dan anak yang masih kecil dalam rangka menjamin perlindungan anak.
Selain itu, katanya, dibutuhkan partisipasi masyarakat, lembaga sosial, dan dunia usaha untuk menyediakan transportasi alternatif dalam bentuk mudik gratis dengan memberikan fasilitas keamanan yang memadai terhadap anak.
Badriyah mengharapkan masyarakat di sepanjang jalan yang dilalui pemudik, dapat berpartisipasi secara suka rela untuk menyediakan tempat istirahat, MCK, makan, dan minum, baik di rumah tinggal, sekolah, maupun sarana ibadah, serta sarana umum lainnya.
"Masyarakat yang memiliki kepedulian dengan membuka Posko Lebaran, perlu menyediakan fasilitas untuk kebutuhan anak, termasuk obat-obatan. Jangan sampai seluruh energi anak tersedot untuk fokus terhadap masalah mudik Lebaran," katanya.
Pihaknya menyerukan agar mudik menjadi media anak-anak untuk menjalin keakraban dengan keluarga dan sebagai media untuk menginternalisasi nilai-nilai agama.
(S038/M029)
Pewarta: Sella P Gareta
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013